Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengimbau warga Aceh, terutama mereka yang ingin mencari pekerjaan, tidak pergi secara ilegal ke Malaysia.
"Saya mengimbau kalau mau ke Malaysia, mencari pekerjaan, lakukan secara resmi. Tidak secara ilegal," kata Gubernur Aceh Zaini Abdullah, di Banda Aceh, Minggu.
Gubernur Aceh tidak memungkiri banyak warga dari provinsi ujung barat Indonesia tersebut ke Malaysia secara ilegal. Seperti yang menjadi korban kapal karam di Malaysia baru-baru ini.
Di antara korban, ada warga Aceh yang hendak pulang. Mereka masuk ke Malaysia secara ilegal. Ada 26 korban meninggal dan 13 orang selamat asal Aceh, kata dia.
Terkait 13 orang yang selamat tersebut, sebut Gubernur, Pemerintah Aceh sudah mengirimkan surat pengampunan agar mereka bisa dipulangkan ke Aceh.
"Surat permintaaan pengampunan itu dikirim ke Pemerintah Malaysia karena mereka pendatang haram. Jika tidak, mereka tentu dihukum di Malaysia," kata Gubernur Aceh menyebutkan.
Menyangkut 26 orang warga Aceh yang menjadi korban meninggal dunia akibat kapal karam tersebut, Gubernur menyebutkan Pemerintah Aceh menyantuni mereka. Masing-masing keluarga korban mendapat santunan sebesar Rp5 juta.
"Pemerintah Aceh juga mengantarkan langsung ke rumah duka. Mereka ini menjadi korban karena kapal yang akan membawa mereka pulang kelebihan kapasitas," kata Zaini Abdullah.
"Saya mengimbau kalau mau ke Malaysia, mencari pekerjaan, lakukan secara resmi. Tidak secara ilegal," kata Gubernur Aceh Zaini Abdullah, di Banda Aceh, Minggu.
Gubernur Aceh tidak memungkiri banyak warga dari provinsi ujung barat Indonesia tersebut ke Malaysia secara ilegal. Seperti yang menjadi korban kapal karam di Malaysia baru-baru ini.
Di antara korban, ada warga Aceh yang hendak pulang. Mereka masuk ke Malaysia secara ilegal. Ada 26 korban meninggal dan 13 orang selamat asal Aceh, kata dia.
Terkait 13 orang yang selamat tersebut, sebut Gubernur, Pemerintah Aceh sudah mengirimkan surat pengampunan agar mereka bisa dipulangkan ke Aceh.
"Surat permintaaan pengampunan itu dikirim ke Pemerintah Malaysia karena mereka pendatang haram. Jika tidak, mereka tentu dihukum di Malaysia," kata Gubernur Aceh menyebutkan.
Menyangkut 26 orang warga Aceh yang menjadi korban meninggal dunia akibat kapal karam tersebut, Gubernur menyebutkan Pemerintah Aceh menyantuni mereka. Masing-masing keluarga korban mendapat santunan sebesar Rp5 juta.
"Pemerintah Aceh juga mengantarkan langsung ke rumah duka. Mereka ini menjadi korban karena kapal yang akan membawa mereka pulang kelebihan kapasitas," kata Zaini Abdullah.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015