Pengurus Provinsi Persatuan Panahan Indonesia (Pengprov Perpani) Aceh menyatakan kejuaraan panahan Indonesia Terbuka yang digelar di provinsi ujung barat Pulau Sumatra tersebut menjadi ajang simulasi atlet menjelang persiapan PON 2024.
"Kejuaraan panahan Indonesia Terbuka yang juga Sirkuit Nasional Stage I merupakan ajang simulasi bagi atlet Aceh menjelang persiapan PON, di mana Aceh dan Sumatera Utara menjadi tuan rumah bersama," kata Ketua Pengprov Perpani Aceh Nyak Amir di Banda Aceh, Senin.
Nyak Amir mengatakan cabang olahraga panahan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 diperlombakan di Aceh. Oleh karena itu, atlet panahan Aceh harus mampu berprestasi di ajang pekan olahraga tersebut.
Selain ajang simulasi, kata Nyak Amir, kejuaraan Indonesia Terbuka tersebut juga untuk menentukan peringkat atlet panahan, mengukur, dan mengevaluasi hasil pembinaan.
"Kejuaraan panahan tersebut juga menjadi ajang mempromosikan pariwisata dan pariwisata Aceh. Apalagi, kejuaraan tersebut juga diikuti atlet dari puluhan negara di Asia," kata Nyak Amir.
Sebelumnya, Nyak Amir mengatakan Aceh ditunjuk sebagai tuan rumah kejuaraan panahan Indonesia Terbuka. Kejuaraan tersebut dijadwalkan digelar 22-28 Mei mendatang.
Nyak Amir mengatakan dipercayanya sebagai penyelenggara kejuaraan internasional tersebut setelah Pengprov Perpani Aceh mengajukan permohonan kepada PB Perpani pada tahun lalu.
"Kami mengajukan diri menjadi tuan rumah kejuaraan Indonesia Terbuka dan Sirnas Stage I. Kejuaraan ini merupakan kalender tahunan PB Perpani," kata Nyak Amir yang juga guru besar Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.
Nyak Amir mengatakan kejuaraan panahan terbuka tersebut memperebutkan 31 medali. Kejuaraan memperlombakan divisi recurve, compound, nasional, dan barebow perorangan
Selain itu juga ada beregu putra, beregu putri, dan beregu campuran. Kejuaraan ini juga akan mengundang atlet panahan dari 43 negara di Asia, 34 provinsi, dan klub-klub di kabupaten/kota di Aceh.
"Kami memperkirakan Indonesia Terbuka diikuti 700 atlet panah baik dalam maupun luar negeri," kata Nyak Amir yang juga juga Sekretaris Jenderal Pengurus Besar (PB) Perpani.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
"Kejuaraan panahan Indonesia Terbuka yang juga Sirkuit Nasional Stage I merupakan ajang simulasi bagi atlet Aceh menjelang persiapan PON, di mana Aceh dan Sumatera Utara menjadi tuan rumah bersama," kata Ketua Pengprov Perpani Aceh Nyak Amir di Banda Aceh, Senin.
Nyak Amir mengatakan cabang olahraga panahan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 diperlombakan di Aceh. Oleh karena itu, atlet panahan Aceh harus mampu berprestasi di ajang pekan olahraga tersebut.
Selain ajang simulasi, kata Nyak Amir, kejuaraan Indonesia Terbuka tersebut juga untuk menentukan peringkat atlet panahan, mengukur, dan mengevaluasi hasil pembinaan.
"Kejuaraan panahan tersebut juga menjadi ajang mempromosikan pariwisata dan pariwisata Aceh. Apalagi, kejuaraan tersebut juga diikuti atlet dari puluhan negara di Asia," kata Nyak Amir.
Sebelumnya, Nyak Amir mengatakan Aceh ditunjuk sebagai tuan rumah kejuaraan panahan Indonesia Terbuka. Kejuaraan tersebut dijadwalkan digelar 22-28 Mei mendatang.
Nyak Amir mengatakan dipercayanya sebagai penyelenggara kejuaraan internasional tersebut setelah Pengprov Perpani Aceh mengajukan permohonan kepada PB Perpani pada tahun lalu.
"Kami mengajukan diri menjadi tuan rumah kejuaraan Indonesia Terbuka dan Sirnas Stage I. Kejuaraan ini merupakan kalender tahunan PB Perpani," kata Nyak Amir yang juga guru besar Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.
Nyak Amir mengatakan kejuaraan panahan terbuka tersebut memperebutkan 31 medali. Kejuaraan memperlombakan divisi recurve, compound, nasional, dan barebow perorangan
Selain itu juga ada beregu putra, beregu putri, dan beregu campuran. Kejuaraan ini juga akan mengundang atlet panahan dari 43 negara di Asia, 34 provinsi, dan klub-klub di kabupaten/kota di Aceh.
"Kami memperkirakan Indonesia Terbuka diikuti 700 atlet panah baik dalam maupun luar negeri," kata Nyak Amir yang juga juga Sekretaris Jenderal Pengurus Besar (PB) Perpani.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022