Komisi IV DPRK Pidie memanggil Dinas Pariwisata Pemudaan dan Olahraga (Disparpora) Pidie guna membahas Surat Keputusan (SK) Kepanitiaan Persiapan Pekan Olahraga Aceh (PORA) XIV.

"Kami tidak ada dalam kepanitiaan, ketika ada yang tanya sejauh mana persiapan PORA, kami mau jawab apa , padahal kami (komisi IV) mitra kerja Disparpora termasuk untuk event PORA ini," kata Ketua Komisi IV DPRK Pidie, Teuku Mirza Jamil, di Pidie, Selasa.

Dalam pertemuan tersebut pihaknya meminta Dinas Parpora Kabupaten Pidie dapat merevisi SK kepanitiaan PORA yang telah diterbitkan tersebut dan termasuk memasukkan Komisi lV DPRK Pidie sebagai bagian dari kepanitiaan dalam persiapan maupun penyelenggaraan kegiatan olahraga bergengsi di Aceh itu.

 Dalam pertemuan tersebut pihaknya juga meminta beberapa nama dalam kepanitiaan dapat ditinjau kembali, agar penyelenggaraan PORA nanti tidak menyisakan masalah dikemudian hari.

Selain itu, pihaknya berharap komisi IV dilibatkan dalam setiap agenda koordinasi membahas soal persiapan dan penyelenggaraan PORA di Kabupaten Pidie.

Karena diakui Teuku Mirza, selama tiga tahun persiapan PORA, Komisi IV DPRK Pidie tidak pernah tahu maupun diberi tahu tentang progres persiapan yang telah dilakukan panitia tuan rumah PORA.

"Koordinasi ini sangat kurang selama ini, makanya kami menganggap perlu mengundang Disparpora, mamaparkan tentang berbagai hal tentang PORA," katanya.

Kepala Disparpora Kabupaten Pidie, Edi Saputra menyebutkan SK Panitia Penyelenggaraan PORA ke-14 yang telah terbit tersebut belum final, sebab untuk kepanitiaan penyelenggaraan sesungguhnya akan dikeluarkan dari provinsi berdasarkan draft usulan dari Pidie.

Untuk itu, masih ada peluang dilakukan revisi terhadap draft kepanitiaan tersebut, termasuk mengakomodir permintaan Komisi IV DPRK Pidie sebagai lembaga pengawasan.

 

"SK itu (Panitia Penyelenggara PORA) belum final, itu panitia sementara, nanti draf nama-nama yang masuk dalam panitia akan di SK-kan kembali untuk disampaikan ke KONI Aceh, sebab yang berhak mengeluarkan SK itu provinsi," kata Edi.

Soal koordinasi dengan Komisi IV, diakui Edi belum sempat dilakukan, sebab dirinya baru menjabat Kadisparpora Pidie selama satu bulan sepuluh hari, sementara banyak hal yang perlu dibenahi SKPK yang sedang dipimpinnya tersebut.

Belum lagi soal persiapan PORA yang masih jalan di tempat, bahkan hingga akhir 2021 lalu belum ada satu pun administrasi kepanitiaan yang ada sudah dilaksanakan.

"Saya sendiri sudah mengagendakan untuk bertemu dewan, cuma karena banyak hal yang perlu dibenahi, jadi diundur dulu, sembari mengumpulkan kebutuhan data persiapan secara keseluruhan," kata Edi Saputra.

Diketahui sebelumnya ada 42 panitia penyelenggara PORA XIV di Pidie, yang telah ditetapkan dengan SK Bupati Pidie Nomor : 426/83/KEP.29/2022 pada 10 Januari 2022.

Pewarta: Mira Ulfa

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022