Meulaboh (ANTARA Aceh) - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi meminta agar penyusunan desain rencana pembangunan Sport Center di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, berstandar international, sehingga dapat digunakan untuk kepentingan nasional.

"Saya mengapresiasi rencana pembangunan sport center, pemerintah mendukung tapi tolong desainlah sport center Aceh Barat ini berstandar Internasional. Saya yakin suatu saat dapat menjadi spektrum kebangkitan olahraga nasional," katanya di Meulaboh, Senin.

Menpora  bersama rombongan DPR-RI berada di Kabupaten Aceh Barat sejak Minggu-Senin (27-28/9).

Selain meninjau lokasi rencana pembangunan sport center di Geunang Geudong, Kecamatan Kaway XVI, Menpora juga melakukan temu ramah serta mengisi kuliah umum di kampus Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh.

Dia mengatakan, salah satu yang dicanangkan Kemenpora saat ini adalah membawa olahraga mencapai prestasi tertinggi di Olimpiade, karenanya prestasi olahraga di daerahpun terus dipacu sehingga tidak hanya terpaku prestasi di tingkat PON, Popda, dan Pora.

"Saya bandingkan dengan negara China, Thailand, Vietnam yang dulunya mereka belajar pada kita dengan teliti akhirnya kelebihan kita miliki sudah diterapkan negara lain. Saya kira kita perlu menata secara internal untuk pencapaian prestasi tertinggi itu," tegasnya.

Imam Nahrawi mengatakan Indonesia punya potensi besar akan tetapi belum terkelola dengan maksimal, salah satu solusi yang terus ditempuh pihaknya adalah merangkul semua investor menginveskan untuk pembangunan dunia olahraga.

Menpora menaruh harapan besar kepada seluruh daerah yang menyatakan komitmen terhadap peningkatan dunia olahraga untuk terus dapat bekarya melahirkan atlit berprestasi, pemerintah pusat mendorong semua itu.

"Seperti apa yang kita lakukan saat ini dukungan pemerintah pasti terhadap pembangunan sport center ini kami harapkan benar-benar berkarya secara nasional  sehingga bisa digunakan saat pemerintah butuh," sebutnya.

Menpora Imam Nahrawi mengatakan  untuk beberapa tahun berturut-turut Indonesia dipercayakan negara-negara Asean sebagai tuan rumah pelaksanakaan ivent olahraga Internasional.

Mulai dari tahun 2016 Indonesia sebagai tuan rumah rumah Kejuaraan Olahraga Rekreasi Dunia atau Tafisa, kemudian pada 2017 sebagai tuan rumah MotoGP dan sebagai tuan rumah pada Asian Games pada 2018.

"Selain mempersiapkan semua yang kita butuhkan, kami terus berupaya mendorong cabang olahraga unggulan daerah Aceh Barat ini. Kita semua harus siap membangkitkan semangat atlit berprestasi hingga ke tingkat nasional maupun international," katanya menambahkan.

Kunker perdana Menpora RI ke Aceh Barat didampingi anggota Komisi III DPR-RI politisi asal Aceh dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Irmawan, Asisten Deputi Tenaga Kepemudaan Kemenpora Hamka Hendra Noer dan Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Olahraga Prestasi Alman Hudri.

Dalam kunjungan tersebut Menpora menyarahkan bantuan voucher senilai Rp200 juta masing-masing Rp50 juta untuk empat kategori pembinaan yang diterima oleh Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga (Disbudparpora) T Novrizal.

Pewarta: Pewarta : Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015