Dinas Pendidikan Sumatera Utara menghentikan
proses pembelajaran tatap muka (PTM) untuk sementara karena terdapat peserta didik dan tenaga pengajar yang terpapar COVID-19 di 10 sekolah.
Pelaksanaan Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara Lasro Marbun di Medan, Selasa, mengatakan, sekolah-sekolah yang dihentikan kegiatan pembelajaran tatap muka tersebut selanjutnya dialihkan ke metode pembelajaran jarak jauh (PJJ).
"Total ada 10 SMA dan SMK Negeri ditunda PTM karena peserta didik, guru dan tenaga pendidik terpapar COVID-19," katanya.
Lasro mengatakan 10 sekolah yang harus dihentikan kegiatan pembelajaran tatap muka berada di enam kabupaten/kota. "Medan, Dairi, Karo, Tapanuli Tengah, Toba, dan Deli Serdang.
Anggota Satgas COVID-19 Sumut dr Restuti Saragih mengatakan apabila dalam dua pekan ke depan kondisi penyebaran COVID-19 tidak terkendali maka dipertimbangkan melakukan penyekatan untuk mengurangi mobilisasi masyarakat.
"Jika dalam satu dua minggu ke depan tidak baik kondisinya, operasi yustisi tidak menunjukkan hal yang berkembang baik, masyarakat masih agak susah mungkin akan diambil langkah penyekatan, tapi itu masih dilihat satu dua minggu ke depan," katanya.
Maka dari itu dia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak abai dengan protokol kesehatan (prokes). Selain itu juga mengikuti program vaksinasi.
"Bagi yang sudah dua kali suntik vaksin, mari ikut booster," ajaknya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
proses pembelajaran tatap muka (PTM) untuk sementara karena terdapat peserta didik dan tenaga pengajar yang terpapar COVID-19 di 10 sekolah.
Pelaksanaan Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara Lasro Marbun di Medan, Selasa, mengatakan, sekolah-sekolah yang dihentikan kegiatan pembelajaran tatap muka tersebut selanjutnya dialihkan ke metode pembelajaran jarak jauh (PJJ).
"Total ada 10 SMA dan SMK Negeri ditunda PTM karena peserta didik, guru dan tenaga pendidik terpapar COVID-19," katanya.
Lasro mengatakan 10 sekolah yang harus dihentikan kegiatan pembelajaran tatap muka berada di enam kabupaten/kota. "Medan, Dairi, Karo, Tapanuli Tengah, Toba, dan Deli Serdang.
Anggota Satgas COVID-19 Sumut dr Restuti Saragih mengatakan apabila dalam dua pekan ke depan kondisi penyebaran COVID-19 tidak terkendali maka dipertimbangkan melakukan penyekatan untuk mengurangi mobilisasi masyarakat.
"Jika dalam satu dua minggu ke depan tidak baik kondisinya, operasi yustisi tidak menunjukkan hal yang berkembang baik, masyarakat masih agak susah mungkin akan diambil langkah penyekatan, tapi itu masih dilihat satu dua minggu ke depan," katanya.
Maka dari itu dia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak abai dengan protokol kesehatan (prokes). Selain itu juga mengikuti program vaksinasi.
"Bagi yang sudah dua kali suntik vaksin, mari ikut booster," ajaknya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022