Jakarta (ANTARA) - Beberapa orang tua murid di Sekolah Menengah Atas (SMA) 78 Jakarta sempat tidak mengizinkan anaknya untuk ikut pembelajaran tatap muka (PTM) karena masih khawatir dengan situasi pandemi COVID-19 saat ini.
"Ada orang tua semula memberikan izin, tetapi kemudian tidak mengizinkan. Mungkin dia akan membaca situasi dulu," kata Wakil Sarana Prasarana dan Humas SMA 78 Jakarta Barat, Zainuddin di Jakarta, Senin.
Selain karena situasi pandemi COVID-19, lanjutnya, beberapa orang tua murid sempat tidak memperbolehkan anaknya untuk ikut divaksin.
Namun, katanya, belakangan orang tua murid pelan-pelan mulai menyetujui anaknya mengikuti PTM.
Hal tersebut dikarenakan pihak sekolah sudah memberikan penyuluhan terkait PTM yang aman.
"Ada perubahan-perubahan dari orang tua tadinya tidak setuju jadi setuju," kata Zainuddin.
Tercatat dari 4.202 siswa yang sekolah di SMA 78, 856 siswa telah diizinkan oleh orang tuanya untuk mengikuti PTM.
"Siswa yang sudah tervaksin 900 anak. Sisanya belum tervaksin karena masalah kesehatan dan sempat jadi penyintas COVID-19," kata dia.
Zainuddin memastikan kegiatan PTM di sekolahnya sesuai dengan ketentuan protokol kesehatan sehingga siswa dan para guru pun bisa beraktivitas dengan aman.
SMA 78 Jakarta Barat menggelar PTM hari pertama Senin in. "Hari ini ada 11 kelas. Kita dahulukan kelas XI. Jadi, MIPA A ada 8 kelas, IPS 2 dan satu bahasa," kata Zainuddin.
Zainuddin mengatakan ada 123 siswa yang hadir, 13 tidak hadir karena sakit, izin dan tanpa keterangan.