Sekda Aceh Tengah Subhandhy meminta Menteri Koperasi dan UKM (Menkop) Teten Masduki membangun rumah produksi bersama untuk pengolahan kopi di daerah itu.
"Dengan kehadiran Bapak Menteri di sini, kami berharap bahwa rumah produksi bersama ini kembali dapat dialokasikan untuk Kabupaten Aceh Tengah, karena sangat dibutuhkan," kata Subhandhy saat menerima kunjungan kerja Teten Masduki di Takengon, Jumat.
Ia menjelaskan permintaan tersebut sudah pernah diusulkan, namun akhirnya batal karena dialihkan untuk pembangunan rumah produksi hasil tanaman nilam oleh Pemerintah Aceh.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan program pembangunan rumah produksi tersebut memang masih terbatas untuk percontohan di beberapa daerah.
Menurutnya pembangunan rumah produksi tersebut juga harus berdasarkan usulan Bappenas dan Pemerintah Provinsi.
"Tadinya kami berpikir memang rumah produksi bersama itu bisa menjadi milik koperasi di Aceh Tengah untuk mengolah dari (Kopi) cherry ke green bean, supaya standarisasinya bisa ditingkatkan," kata Teten Masduki.
Menurut dia untuk tahun ini baru lima percontohan, salah satunya di Aceh dan ia akan berkoordinasi dengan Bappenas dan Provinsi yang diusulkan adalah nilam, salah satu unggulan nasionalnya.
“Jadi kami bangunkan dulu nilam untuk tahun ini, tapi tahun depan akan lebih banyak, mudah-mudahan kita bisa bangunkan," katanya.
Teten mengatakan pembangunan rumah produksi bersama tersebut memang harus direncanakan dengan baik.
Karena itu dia meminta agar penentuan lokasi pembangunannya juga harus melalui musyawarah dan diputuskan secara bersama oleh seluruh pihak terkait, agar nantinya dapat dimanfaatkan dan difungsikan dengan baik.
"Kita bangun bukan per koperasi, makanya penting konsolidasi satu Aceh Tengah ini, sehingga kita bisa bangunkan rumah produksi yang baik," demikian Teten.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022