Dinas Pangan Kelautan dan Perikanan (DPKP) Kabupaten Aceh Tamiang menjadwalkan panen parsial udang vaname di tambak percontohan klaster budidaya udang vaname bantuan KKP RI berlokasi di Kampung Dagang Setia, Kecamatan Manyak Payed.
Kepala Bidang Perikanan Budidaya DPKP Aceh Tamiang TM Shaleh di Aceh Tamiang, Minggu, mengatakan panen parsial (sebagian) tahap kedua udang vaname direncanakan minggu depan, karena rentang waktu antara panen parsial pertama dan kedua sudah lebih 15 hari.
Baca juga: Bupati Aceh Barat sebut budidaya udang vaname dongkrak ekonomi rakyat
“Namun jadwal pastinya masih menunggu konfirmasi dari KKP RI,” kata TM Shaleh.
Diketahui luas tambak intensif udang vaname yang dikelola kelompok budidaya ikan (Pokdakan) Mina Jaya Tamiang mencapai 5.000 meter persegi terdapat delapan kolam. Pada panen perdana 18 Februari 2022 produksi mencapai 4 ton dengan size 90-100 ekor/kg.
Sementara panen parsial kedua nanti pihak DPKP Aceh Tamiang menargetkan lebih tinggi lagi.
Baca juga: DKP Aceh latih teknisi tambak untuk kejar produksi dua juta ton udang 2024
“Panen parsial kedua target kita 5 ton dengan size 50 ekor per kilogram,” sebutnya.
Menurutnya pertumbuhan udang sangat bagus tidak ada kendala berarti. Produksi udang vaname kualitas ekspor ini akan ditolak ke penampung di Kota Medan, Sumatera Utara.
“Harga udang mulai naik sekarang dibandingkan harga bulan lalu. Size 50 sekarang harganya Rp 64.000 per kilogram,” kata Shaleh.
Baca juga: KKP serahkan bantuan tambak vaname kepada masyarakat Aceh Timur
Pihaknya optimis pada panen puncak nantinya diperkirakan bisa mendapatkan udang vaname ukuran 40-35 ekor/kg.
“Artinya ukuran 35 itu dalam satu kilogram 35 ekor, harganya bisa lebih mahal. Untuk pemasarannya sudah ada agen penampung yang datang dari Medan,” pungkas Shaleh.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Kepala Bidang Perikanan Budidaya DPKP Aceh Tamiang TM Shaleh di Aceh Tamiang, Minggu, mengatakan panen parsial (sebagian) tahap kedua udang vaname direncanakan minggu depan, karena rentang waktu antara panen parsial pertama dan kedua sudah lebih 15 hari.
Baca juga: Bupati Aceh Barat sebut budidaya udang vaname dongkrak ekonomi rakyat
“Namun jadwal pastinya masih menunggu konfirmasi dari KKP RI,” kata TM Shaleh.
Diketahui luas tambak intensif udang vaname yang dikelola kelompok budidaya ikan (Pokdakan) Mina Jaya Tamiang mencapai 5.000 meter persegi terdapat delapan kolam. Pada panen perdana 18 Februari 2022 produksi mencapai 4 ton dengan size 90-100 ekor/kg.
Sementara panen parsial kedua nanti pihak DPKP Aceh Tamiang menargetkan lebih tinggi lagi.
Baca juga: DKP Aceh latih teknisi tambak untuk kejar produksi dua juta ton udang 2024
“Panen parsial kedua target kita 5 ton dengan size 50 ekor per kilogram,” sebutnya.
Menurutnya pertumbuhan udang sangat bagus tidak ada kendala berarti. Produksi udang vaname kualitas ekspor ini akan ditolak ke penampung di Kota Medan, Sumatera Utara.
“Harga udang mulai naik sekarang dibandingkan harga bulan lalu. Size 50 sekarang harganya Rp 64.000 per kilogram,” kata Shaleh.
Baca juga: KKP serahkan bantuan tambak vaname kepada masyarakat Aceh Timur
Pihaknya optimis pada panen puncak nantinya diperkirakan bisa mendapatkan udang vaname ukuran 40-35 ekor/kg.
“Artinya ukuran 35 itu dalam satu kilogram 35 ekor, harganya bisa lebih mahal. Untuk pemasarannya sudah ada agen penampung yang datang dari Medan,” pungkas Shaleh.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022