Atlet renang Indonesia Aflah Fadlan Prawira semakin percaya diri menghadapi SEA Games Vietnam, yang akan digelar Mei mendatang, berbekal pengalaman yang dia dapatkan saat mengikuti Olimpiade Tokyo 2020 tahun lalu sebagai peraih wildcard.

Parenang berusia 25 tahun itu mengatakan keikutsertaannya pada Olimpiade menjadi pengalaman berharga ketika dia dapat bertemu langsung dengan atlet-atlet renang dunia.

"Memang dari tanding-tanding sebelumnya kita sering ketemu cuman atmosfer Olimpiade memang beda karena panggung terbesar di dunia. Mudah-mudahan bisa diambil, seperti cara mereka dalam mempersiapkan pertandingan," ujar Fadlan kepada Antara ditemui usai Seleksi Nasional (Seleknas) Time Trial menuju SEA Games Vietnam di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu.

Tidak hanya cara mempersiapkan diri sebelum pertandingan, saat lomba dan sesudahnya, bahkan makanan yang dikonsumsi para atlet renang dunia juga menjadi pelajaran yang menurut Fadlan merupakan "pengalaman yang tidak bisa dibayarkan dengan apapun."

"Yang pasti itu menjadi salah satu bekal karena bisa menjadi Olimpian, karena itu perjuangan juga dan membawa saya percaya diri, mungkin bisa nularin ke junior-junior jadi inspirasi bagi mereka. Apa gunanya punya pengalaman pribadi selain buat disebar buat orang lain," kata Fadlan.

Sebagai kapten timnas renang, Fadlan mengatakan puas dengan performa waktu yang dicatatkan para perenang dalam Seleknas SEA Games yang telah dilakukan selama tiga hari, pada 10-12 Maret.

"Alhamdulillah hasilnya baik dan tim merasa puas dengan hasil yang kita dapat. Mudah-mudahan di sisa waktu dua bulan ini bisa kita maksimalkan yang masih kurang dan tampil di SEA Games dengan hasil yang maksimal," tuturnya.

Fadlan mengatakan perbaikan akan terus dilakukan, terlebih sejumlah nama senior yang telah berkali-kali tampil di SEA Games, termasuk I Gede Siman Sudartawa dan Glenn Victor Santoso, diharap mampu membuat tim menjadi lebih solid, sehingga dapat mencapai target emas yang telah ditentukan.

"Setiap big event multievent kita udah atlet ada target tersendiri, mudah-mudahan bisa saling menguatkan bisa saling keeping up di spirit," kata Fadlan, yang menyumbang medali perunggu pada nomor 400 m gaya bebas putra pada SEA Games 2019 Filipina.

"Jadi, buat mengejar targetnya itu bersama-sama bukan hanya atletnya saja tapi pelatihnya juga, dari team manajer juga, dari PB-nya, jadi kita harap semuanya bersinergi jadi tampil di SEA Games nanti enggak usah mikir target jadi fight saja," ujarnya menambahkan.

Dalam Seleknas time trial SEA Games Vietnam, Fadlan menduduki peringkat pertama untuk tiga nomor yang diikutinya, yakni 400 m gaya ganti perorangan putra, 400 m gaya bebas putra dan 200m gaya ganti perorangan putra.

Optimisme menatap SEA Games

Usai menggelar Seleknas time trial SEA Games Vietnam, pelatih kepala Albert Sutanto mengatakan akan melakukan rapat secara online pada besok, Senin, bersama stakeholder juga pelatih asing Michael Pipper.

"Kita akan bahas tuntas dan di hari Senin itu juga kita akan buatkan surat ke KOI untuk kita sendiri yang menentukan jumlah atlet yang sudah di-approve 16, tapi kita ingin memberangkatkan lebih dari itu karena memang Mike Piper merasa untuk bisa meraih target itu kita butuh lebih," kata Albert.

Selanjutnya, Albert mengatakan Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) akan kembali melakukan time trial yang akan dilaksanakan pada 18-20 April atau lebih tepatnya tiga pekan jelang SEA Games, yang berkiblat pada negara asal pelatih Mike Piper, Australia, saat meraih medali dalam Olimpiade Tokyo.

Pelaksanaan time trial tiga pekan jelang event juga dilakukan oleh Amerika Serikat sebelum Olimpiade, yang terbukti sukses membawa pulang medali, sehingga diharap hal yang sama juga dapat didapatkan oleh timnas Indonesia.

Sebelum itu, timnas renang akan mengikuti training camp dua pekan di Bali, yang rencananya akan dimulai pada akhir Maret hingga 10 April.

Pada 8 Maret akan digelar pertandingan kolam jarak jauh, dan pada 9-10 Maret akan diadakan lomba kolam jarak pendek 25 meter, sebagai "booster" menjelang time trial pelatnas SEA Games Vietnam.

"Tanggal 11 kita pulang lalu persiapan time trial terakhir dan itu titik terang kita di sana berapapun waktunya setelah itu kita maintenance aja," kata Albert.

Saat mengikuti Seleknas time trial SEA Games Vietnam, atlet pelatnas masih dalam periode latihan yang berat dan hanya diberikan istirahat selama tiga hari. Tapering atau pengurangan latihan secara volume dan intensitas tersebut dilakukan untuk mendapatkan performa terbaik saat lomba.

Namun, hal itu tidak termasuk sprinter Simon dan Glenn, yang mendapatkan istirahat lebih lama karena faktor usia yang lebih berumur. Dengan tapering yang singkat tersebut, Albert melihat catatan waktu dalam Seleknas time trial SEA Games sudah cukup baik.

"Dan kita akan lihat seberapa jauh kemajuan mereka dari saat ini yang istirahat tiga hari sampai nanti jauh lebih panjang mungkin seminggu. Dan kita akan tahu target kita berapa medali emas yang bisa kita bawa pulang," ujarnya menambahkan.
 

Pewarta: Arindra Meodia

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022