Pangkalpinang (ANTARA Aceh) - Hari ketiga pelaksanaan Pekan olahraga wilayah (Porwil) Sumatera IX 2015 Provinsi Bangka Belitung, Aceh berhasil menambah koleksi medali emas, perak dan perunggu dari beberapa cabang.
Di cabang atletik, tambahan medali emas dipersembahkan oleh pelari Aceh atas nama Fuad Ramadhan di nomor lari 400 meter putra, yang berlangsung di Stadion Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Raihan emas dari Fuad menjadikan emas ketiga bagi Aceh dari atletik, dimana sebelumya sudah ada dua emas dan dua perunggu.
"Hasil akhir Aceh di atletik tiga emas, tiga perak dan dua perunggu," kata Said Yulhasri, tim Monev KONI Aceh.
Sejauh ini, atletik menjadi cabang yang paling banyak menyumbangkan medali untuk tim Porwil Aceh.
Sementara tambahan medali perunggu juga diperoleh dari cabang catur cepat atas nama Marzuki. Sebelumnya satu medali perunggu juga diperoleh dari cabang catur. Sedangkan satu medali perak direbut Aceh dari cabang panjat tebing.
Total perolehan medali hingga Minggu sore tanggal 15 November 2015 adalah tiga emas, empat perak, dan empat perunggu.
Sejumlah pertandingan masih terus berlangsung, bahkan hingga malam hari.
Delapan pesilat melaju ke semifinal
Di cabang pencak silat, delapan dari 14 pesilat Aceh berhasil melaju ke babak semifinal. Mereka adalah, Runi Veronika di kelas F Putri, Julia Tirta Suasana kelas B Putri, Uswatun Ridha kelas E putra, Triwandi Yaneslan Arbi kelas F Putra, Dewi Hijah Wulandari kelas A Putri, Bayu Surya kelas H Putra, Misran kelas C putra, dan Maulita Putri di kelas C Putri.
''Pertandingan merebut tiket ke final akan dilansungkan besok,'' kata Pelatih Pencak Silat Porwil Aceh.
Pada ajang Porwil Sumatera IX 2015, cabang silat Aceh hanya mengikuti kategori tarung. Sedangkan kategori seni tidak diikutkan.
Basket raih kemenangan kedua
Sementara di cabang basket, laga kedua kontra Sumatera Utara (Sumut) sukses dimenangkan oleh tim Aceh. Ini merupakan kemenangan kedua setelah sebelumnya berhasil membungkam Riau. Meski melalui perjuangan berat melawan Sumut yang memiliki kemampuan sama dengan tim basket Aceh, namun semangat tim asuhan Dr. Lukman Hasibuan berhasil unggul di tiga quarter.
Pada quarter pertama Aceh tertinggal dengan skor 14:21. Pasukan Aceh dengan kapten tim Reangga kemudian berhasil unggul pada quarter kedua hingga keempat dengan skor, 39:33, 56:50 dan 74:73.
''Awalnya anak-anak bermain terlalu tegang, jadi kita sampai ketinggalan (angka),'' kata Dr. Lukman. Kemenangan yang diperoleh tim basket Aceh, kata Dr. Lukman karena para pemain memang berjuang habis-habisan, meski sebenarnya permainan kedua tim tampak seimbang.
''Kita (Aceh) memang target untuk dikalahkan oleh Sumut,'' kata Dr. Lukman. Berkat permaianan yang mulai lepas setelah quarter pertama, meski permainan seimbang, Aceh unggul hingga quarter keempat.
''Meski menang tipis, applaus dari kami kepada tim basket yang berjuang habis-habisan untuk menang. Perjuangan mereka luar biasa,'' kata Dahlan Sekretaris Pemusatan latihan daerah (Pelatda) Porwil dan Pra PON Aceh 2015. Bersama sejumlah pengurus harian KONI Aceh lainnya, Dahlan datang lansung ke GOR Sahabuddin, Pangkalpinang untuk mendukung tim Porwil basket Aceh.
Laga ketiga akan berlangsung pada Senin 16 November 2015 menghadapi Lampung.
Panjat tebing raih satu perak
Tambahan perak medali diraih Aceh dari cabang panjang tebing di kategori Lead Tim Putra atas nama Hermansyah Putra, Adek dan Putra. Manajer tim panjat tebing Aceh, Saiful mengatakan, pada even Porwil Sumatara IX 2015 panjat tebing Aceh turun di 16 kategori, dari 18 kategori yang dipertandingkan.
''Kemarin kita sudah selesaikan empat pertandingan. Dan hari ini dua pertandingan. Alhamdulillah hari ini kita dapat satu medali perak,'' kata Saiful saat ditemui di Wall Climbing, kawasan Sport Centre Bangka Belitung, Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Minggu sore 15 November 2015.
Hingga hari kedua penyelenggaraan Porwil, cabang panjat tebing telah menyelesaikan empat kategori. ''Kita masih punya kesempatan untuk mencapai hasil maksimal di sisa 12 kategori lagi,'' kata Saiful.
Di cabang atletik, tambahan medali emas dipersembahkan oleh pelari Aceh atas nama Fuad Ramadhan di nomor lari 400 meter putra, yang berlangsung di Stadion Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Raihan emas dari Fuad menjadikan emas ketiga bagi Aceh dari atletik, dimana sebelumya sudah ada dua emas dan dua perunggu.
"Hasil akhir Aceh di atletik tiga emas, tiga perak dan dua perunggu," kata Said Yulhasri, tim Monev KONI Aceh.
Sejauh ini, atletik menjadi cabang yang paling banyak menyumbangkan medali untuk tim Porwil Aceh.
Sementara tambahan medali perunggu juga diperoleh dari cabang catur cepat atas nama Marzuki. Sebelumnya satu medali perunggu juga diperoleh dari cabang catur. Sedangkan satu medali perak direbut Aceh dari cabang panjat tebing.
Total perolehan medali hingga Minggu sore tanggal 15 November 2015 adalah tiga emas, empat perak, dan empat perunggu.
Sejumlah pertandingan masih terus berlangsung, bahkan hingga malam hari.
Delapan pesilat melaju ke semifinal
Di cabang pencak silat, delapan dari 14 pesilat Aceh berhasil melaju ke babak semifinal. Mereka adalah, Runi Veronika di kelas F Putri, Julia Tirta Suasana kelas B Putri, Uswatun Ridha kelas E putra, Triwandi Yaneslan Arbi kelas F Putra, Dewi Hijah Wulandari kelas A Putri, Bayu Surya kelas H Putra, Misran kelas C putra, dan Maulita Putri di kelas C Putri.
''Pertandingan merebut tiket ke final akan dilansungkan besok,'' kata Pelatih Pencak Silat Porwil Aceh.
Pada ajang Porwil Sumatera IX 2015, cabang silat Aceh hanya mengikuti kategori tarung. Sedangkan kategori seni tidak diikutkan.
Basket raih kemenangan kedua
Sementara di cabang basket, laga kedua kontra Sumatera Utara (Sumut) sukses dimenangkan oleh tim Aceh. Ini merupakan kemenangan kedua setelah sebelumnya berhasil membungkam Riau. Meski melalui perjuangan berat melawan Sumut yang memiliki kemampuan sama dengan tim basket Aceh, namun semangat tim asuhan Dr. Lukman Hasibuan berhasil unggul di tiga quarter.
Pada quarter pertama Aceh tertinggal dengan skor 14:21. Pasukan Aceh dengan kapten tim Reangga kemudian berhasil unggul pada quarter kedua hingga keempat dengan skor, 39:33, 56:50 dan 74:73.
''Awalnya anak-anak bermain terlalu tegang, jadi kita sampai ketinggalan (angka),'' kata Dr. Lukman. Kemenangan yang diperoleh tim basket Aceh, kata Dr. Lukman karena para pemain memang berjuang habis-habisan, meski sebenarnya permainan kedua tim tampak seimbang.
''Kita (Aceh) memang target untuk dikalahkan oleh Sumut,'' kata Dr. Lukman. Berkat permaianan yang mulai lepas setelah quarter pertama, meski permainan seimbang, Aceh unggul hingga quarter keempat.
''Meski menang tipis, applaus dari kami kepada tim basket yang berjuang habis-habisan untuk menang. Perjuangan mereka luar biasa,'' kata Dahlan Sekretaris Pemusatan latihan daerah (Pelatda) Porwil dan Pra PON Aceh 2015. Bersama sejumlah pengurus harian KONI Aceh lainnya, Dahlan datang lansung ke GOR Sahabuddin, Pangkalpinang untuk mendukung tim Porwil basket Aceh.
Laga ketiga akan berlangsung pada Senin 16 November 2015 menghadapi Lampung.
Panjat tebing raih satu perak
Tambahan perak medali diraih Aceh dari cabang panjang tebing di kategori Lead Tim Putra atas nama Hermansyah Putra, Adek dan Putra. Manajer tim panjat tebing Aceh, Saiful mengatakan, pada even Porwil Sumatara IX 2015 panjat tebing Aceh turun di 16 kategori, dari 18 kategori yang dipertandingkan.
''Kemarin kita sudah selesaikan empat pertandingan. Dan hari ini dua pertandingan. Alhamdulillah hari ini kita dapat satu medali perak,'' kata Saiful saat ditemui di Wall Climbing, kawasan Sport Centre Bangka Belitung, Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Minggu sore 15 November 2015.
Hingga hari kedua penyelenggaraan Porwil, cabang panjat tebing telah menyelesaikan empat kategori. ''Kita masih punya kesempatan untuk mencapai hasil maksimal di sisa 12 kategori lagi,'' kata Saiful.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015