Banda Aceh (ANTARA) - Pengurus Provinsi Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Aceh melaksanakan seleksi atlet yang masuk pemusatan latihan daerah untuk diberangkatkan mengikuti Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatera di Provinsi Bengkulu pada November mendatang.
Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) FPTI Aceh H Muhammad Saleh di Banda Aceh, Senin, mengatakan, seleksi diikuti 14 atlet dari 23 atlet yang dinyatakan lolos seleksi.
"Seleksi dipusatkan di Sarana Wall Climbing Stadion Lhong Raya, Banda Aceh. Seleksi berlangsung mulai 18 hingga 23 Maret mendatang. Seleksi ini merupakan tahap awal menjaring atlet Porwil 2019," kata H Muhammad Saleh.
Atlet panjat tebing yang mengikuti seleksi berasal dari sejumlah kabupaten/kota di Aceh. Seleksi dipimpin tiga mantan atlet nasional berdarah Aceh, yakni Amri, Fajri, serta Dhita.
Untuk Porwil Sumatera 2019, FPTI Aceh mengirim lima atlet putra dan lima putri. Di ajang Porwil, FPTI Aceh menargetkan atletnya lolos PON XX 2020 di Papua. Serta menargetkan satu medali emas di PON 2020 mendatang.
H Muhammad Saleh mengharapkan atlet serius dan fokus mengikuti seleksi. Sebab, tidak semua peserta seleksi akan menjadi duta Aceh pada Porwil Sumatera di Bengkulu.
"Banyak aspek yang dinilai. Selain fisik dan kemampuan teknis, ada juga disiplin serta moral maupun etika. Bahkan, setiap atlet wajib membuat pakta integritas. Jika melanggar, maka akan dipulangkan," tegas H Muhammad Saleh.
H Muhammad Saleh mengaku kecewa kepada pengurus FPTI kabupaten/kota karena tidak mengirimkan atletnya mengikuti seleksi. Padahal, seleksi merupakan jenjang karier atlet untuk meraih prestasi, tidak hanya untuk porwil, tetapi juga PON bahkan kejuaraan Asia dan dunia.
"Inilah potret lemahnya komitmen pembinaan pengurus di kabupaten/kota. Bayangkan, kesempatan jenjang karier atlet sudah terbuka lebar, namun mereka tidak mengirimnya untuk seleksi," pungkas H Muhammad Saleh.