Meulaboh (ANTARA Aceh) - Tokoh muda Kabupaten Aceh Selatan, Anharullah, meminta pemerintah memberikan perhatian serius terhadap penanggulangan pemukiman masyarakat yang terdampak erosi sungai kawasan itu.

"Untuk penangganan hanya butuh dibangun tebing pengaman sepanjang 200 meter, bila tidak dilakukan maka tidak menutup kemukinan semakin meluas dan akan ada rumah penduduk lain ambruk ke Krueung Meuligo," katanya di Meulaboh, Rabu.

Hal tersebut disampaikan menyikapi dampak dari kikisan Sungai Meuligo di Desa Meuligo dan Sawang Satu, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Selatan pasca amburuknya tiga unit rumah dan tempat rumah ibadah umat muslim di kawasan setempat.

Sebagai putra daerah, dirinya menyatakan prihatin dengan kondisi tersebut yang menurutnya lambat mendapat penanganan padahal Pemerintah Kabupaten memiliki dana tangap darurat.

Kata dia, relokasi bukanlah merupakan solusi terakhir bagi masyarakat setempat yang sudah tinggal lama, apalagi masih ada peluang untuk dilakukannya pembenahan infrastruktur melindungi masyarakat dari ancaman kikisan erosi.

"Bila perlu dilakukan evaluasi terhadap pihak-pihak terkait yang memang terkesan ada pembiaran. Malahan setelah rumah, mushala dan masjid terkena dampak kikisan erosi sungai belum juga ada penangganan sampai hari ini," tegasnya.

Lebih lanjut dikatakan, ada beberapa hal yang diusulkan kepada pemerintah untuk segera dilakukan, salah satunya adalah melakukan normalisasi sungai dan meluruskan aliran sungai setempat yang berliku-liku agar debit air sampai ke laut dengan lancar.

Anhar menegaskan, secara pribadi dirinya telah menyampaikan kepada tim pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) tentang lokasi yang harus ditangani secepat mungkin dalam upaya penanggulangan bencana.

Sebelum terjadi korban harta dan nyawa akibat keterlambatan tangap darurat terhadap kawasan-kawasan yang diperkirakan rawan bencana banjir dan tanah longsor, dirinya memintakan kepala daerah setempat turun ketengah masyarakat.

"Kepala daerah jangan hanya menerima laporan dari yang mungkin belum sesuai dengan penangganan dilakukan dilapangan. Aceh Selatan termasuk salah satu daerah paling rawan bencana alam di Aceh, jadi ini harus diperhatikan serius," katanya menambahkan.

Pewarta: Pewarta : Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015