Wali Kota Nazaruddin membuka rembuk stunting tingkat Kota Sabang sebagai upaya penurunan angka kelahiran anak dalam kondisi kerdil (stunting) secara menyeluruh di daerahnya.

Nazaruddin mengatakan rembuk stunting tingkat Kota Sabang harus mendapat dukungan dari semua pihak. Dukungan tersebut di antaranya melalui pembangunan sanitasi, air bersih dan penyediaan pangan yang bergizi.

"Terutama pemahaman dan peran dari masing-masing individu masyarakat dalam upaya penanggulangan stunting di Kota Sabang," katanya saat membuka acara di Aula Bappeda Kota Sabang, Senin.

Menurut wali kota yang akrab disapa Tgk Agam ini, pandemi COVID-19 sangat berdampak ke semua sektor, terutama di bidang kesehatan dan gizi masyarakat. Dampak ini sangat berpotensi meningkatkan angka stunting di Kota Sabang.

"Masalah gizi tetap harus menjadi prioritas yang tidak boleh di abaikan, kita berkewajiban untuk menjamin kecukupan gizi masyarakat,” katanya.

Oleh karena itu, wali kota berharap kepada seluruh pihak untuk bersama-sama melakukan inovasi, agar upaya pemenuhan gizi masyarakat. Terutama bagi mereka yang rentan seperti ibu hamil dan balita agar dapat terpenuhi dengan baik.

Pemerintah Kota Sabang dan lintas sektor turut menandatangani komitmen bersama dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting di Kota Sabang sebagai langkah awal kerjasama yang lebih luas.
 

Pewarta: Arwella Zulhijjah Sari

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022