Animo masyarakat untuk membeli daging menjelang Idulfiri di Beurawe meningkat drastis saat meugang lebaran Idul Fitri meski harga masih bertahan tinggi yakni Rp170.000 sampai Rp180.000 per kilogram. 

Per 1 Mei ini, pedagang daging bisa menjual 300 kg sampai 1 ton lebih daging sapi. Bahkan, tulang rusuk sapi juga banyak diburu. 

"Kalau hari ini, pesanan ada 300 kg daging, lalu lebih dari 1 ton daging yang habis terjual di kedai, sedangkan tulang rusuk bisa laku sampai 150 kg per hari," kata pedagang, Ikhsan, Ahad.

Kata Ikhsan, daya beli daging yang meningkat membuat dagangannya lebih cepat habis dibandingkan hari biasa. Dagangannya sudah habis sejak pukul 11.00 WIB 

"Bahkan, tadi masyarakat mengantre sampai ke jalan," katanya. 

Pedagang daging lainnya, Firdaus, juga mengatakan ramai masyarakat yang membeli daging. Kemarin saja, ia bisa menjual sebanyak 700 kg daging. 

"Kalau hari ini kemungkinan 400 kg daging yang bisa kita jual," katanya. 

Sementara itu, harga daging dijual pedangang di Beurawa Rp180 ribu per kg. Harga ini naik dibandingkan hari biasa yang dijual Rp150 ribu per kg. Harga tulang rusuk juga naik Rp100 ribu dari sebelumnya Rp70 ribu per kg. 

Kata pedagang, kenaikan harga disebabkan daging sapi yang dijual berasal dari sapi lokal.

"Sapi lokal itu kan mahal, apalagi musiman di kita kalau udah lebaran jual semua lembu, kalau habis lebaran beli lagi dan pelihara," katanya.

Pewarta: Nurul Hasanah

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022