Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat yang bermukim di wilayah pantai barat selatan Aceh agar mewaspadai potensi terjadinya banjir dalam pekan ini.
“Berdasarkan hasil pengamatan melalui citra satelit, sebagian besar wilayah pantai barat selatan Aceh berpotensi terjadinya hujan lebat disertai angin kencang,” kata prakirawati Stasiun BMKG Bandar Udara Cut Nyak Dhien Nagan Raya, Provinsi Aceh, Mira kepada ANTARA, Jumat.
Berdasarkan data yang diperoleh dari BMKG menyebutkan peringatan dini hujan lebat dengan status siaga yaitu berada di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Aceh Jaya, sedangkan 19 kabupaten/kota lainnya di Aceh berstatus waspada.
Ada pun daerah yang berstatus waspada tersebut seperti di Kabupaten Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Kota Subulussalam, Aceh Singkil, Simeulue, Bireuen, Aceh Utara, Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Tenggara, Kota Banda Aceh, Aceh Timur, Kota Langsa, Aceh Tamiang serta Kabupaten Pidie.
Ia menjelaskan, penyebab tingginya curah hujan dan potensi terjadinya angin kencang di sejumlah kabupaten/kota di wilayah pantai barat selatan Aceh tersebut, diduga akibat pengaruh siklon yang berada di sekitar Teluk Benggala, India.
Selain itu, tingginya curah hujan yang terjadi di wilayah pantai barat selatan Aceh juga dipengaruhi oleh musim peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.
Mira mengatakan potensi terjadinya hujan lebat disertai angin kencang tersebut diperkirakan terjadi sejak Kamis hingga Jumat hari ini, dan perlahan mulai berkurang sejak Sabtu hingga beberapa hari ke depan.
Meski mewanti-wanti masyarakat agar mewaspadai potensi terjadinya banjir dan angin kencang, kata Mira, pihaknya sejauh ini belum mendapatkan laporan adanya banjir di sejumlah daerah di Aceh.
“Kami mengimbau masyarakat yang bermukim di sepanjang aliran sungai agar tetap waspada dengan potensi banjir, karena berdasarkan pantauan citra satelit puncak terjadi hujan lebat diperkirakan pada hari ini,” kata Mira.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
“Berdasarkan hasil pengamatan melalui citra satelit, sebagian besar wilayah pantai barat selatan Aceh berpotensi terjadinya hujan lebat disertai angin kencang,” kata prakirawati Stasiun BMKG Bandar Udara Cut Nyak Dhien Nagan Raya, Provinsi Aceh, Mira kepada ANTARA, Jumat.
Berdasarkan data yang diperoleh dari BMKG menyebutkan peringatan dini hujan lebat dengan status siaga yaitu berada di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Aceh Jaya, sedangkan 19 kabupaten/kota lainnya di Aceh berstatus waspada.
Ada pun daerah yang berstatus waspada tersebut seperti di Kabupaten Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Kota Subulussalam, Aceh Singkil, Simeulue, Bireuen, Aceh Utara, Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Tenggara, Kota Banda Aceh, Aceh Timur, Kota Langsa, Aceh Tamiang serta Kabupaten Pidie.
Ia menjelaskan, penyebab tingginya curah hujan dan potensi terjadinya angin kencang di sejumlah kabupaten/kota di wilayah pantai barat selatan Aceh tersebut, diduga akibat pengaruh siklon yang berada di sekitar Teluk Benggala, India.
Selain itu, tingginya curah hujan yang terjadi di wilayah pantai barat selatan Aceh juga dipengaruhi oleh musim peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.
Mira mengatakan potensi terjadinya hujan lebat disertai angin kencang tersebut diperkirakan terjadi sejak Kamis hingga Jumat hari ini, dan perlahan mulai berkurang sejak Sabtu hingga beberapa hari ke depan.
Meski mewanti-wanti masyarakat agar mewaspadai potensi terjadinya banjir dan angin kencang, kata Mira, pihaknya sejauh ini belum mendapatkan laporan adanya banjir di sejumlah daerah di Aceh.
“Kami mengimbau masyarakat yang bermukim di sepanjang aliran sungai agar tetap waspada dengan potensi banjir, karena berdasarkan pantauan citra satelit puncak terjadi hujan lebat diperkirakan pada hari ini,” kata Mira.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022