Subulussalam (ANTARA Aceh) - Polres Aceh Singkil, Aceh, sedang melakukan penyelidikan terkait ditemukan benda mencurigakan berupa pil yang diduga narkoba dalam mobil pribadi anggota DPRK Subulussalam.

Kasat Narkoba Polres Aceh Singkil, Iptu Eko Rendi Oktama di Subulussalam, Selasa mengatakan benda itu ditemukan saat polisi menggelar razia di depan Polsek Penanggalan, Jumat (16/1) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Saat itu, oknum dewan yang berinisial (HS) itu bersamaan dengan satu orang temanya sedang melaju dari arah  Medan, Sumatera Utara, menuju Subulussalam.  
    
Saat tiba Pos Penanggalan, polisi yang sedang melakukan razia terkait pengamanan pasca insiden di Jakarta, memeriksa semua mobil yang melintas, ketika itu ditemukan barang mencurigakan dalam mobil anggota dewan tersebut.

"Saat razia ada barang mencurigakan ditemukan dua potong pil luarnya warna orange dan dalam warna putih, setelah diperiksa ternyata oknum dewan," sambung Eko.

Ia mengatakan belum bisa memastikan apakah barang tersebut narkotika atau tidak, karena polisi sedang melakukan proses penyelidikan untuk memperjelas jenis benda yang mencurigakan itu.

"Saya belum bisa pastikan, karena sedang penyelidikan," ungkapnya.

Ia mengatakan polisi sudah memeriksa oknum dewan tersebut sebatas saksi dan belum ditetapkan sebagai tersangka karena sedang memastikan apakah benda itu barang terlarang atau bukan.

"Oknum itu sudah dimintai keterangan sebagai saksi, saya belum bisa pastikan apakah barang itu narkotika atau bukan, karena sedang proses penyelidikan," sambungya lagi.

Sebelumnya, isu terkait penemuan barang mencurigakan di mobil pribadi milik salah satu anggota dewan di Subulussalam menjadi perbincangan hangat di sejumlah warung kopi dan tempat perkumpulan warga.

Saat ini masyarakat Subulussalam sedang menunggu hasil penyelidikan pihak kepolisian setempat terkait benda itu. Mereka berharap polisi mengusut kasus mencurigakan itu untuk memberantas peredaran narkoba di daerah itu.

Apalagi belakangan ini kasus narkoba semakin marak terjadi di bumi Sada Kata, dikhawatirkan dapat merusak generasi muda Kota Subulussalam.      

Pewarta: Pewarta : Sudirman

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016