Blangpidie (ANTARA Aceh) - Abdul Muthalib, (42) Panglima laot Teupin Padang Panjang, Susoh, warga Desa Keude Paya, Kecamatan Blangpidie, Aceh Barat Daya, di temukan tewas tengelam di laut kawasan Ujung Serangga. Rabu pagi.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Abdya, Muslim, di Blangpidie, mengatakan, Abdul Muthalib tercatat sebagai panglima laot Teupin Padang Panjang, Susoh yang keseharian berprofesi sebagai nelayan perahu bermesin robin.
Menurut informasi dari pihak keluarga korban. lanjutnya, Abdul Muthalib bersama adik kandungnya M. Insaf (25) pergi melaut mencari ikan dengan mengunakan perahu robin pada Selasa malam.
Entah karena angin kencang ataupun riak gelombang besar yang melanda kawasan. Pada Rabu (20/01) pagi sekitar pukul 07.00 wib, tiba-tiba anggota nelayan awak Bagan Apung melihat sebuah perahu di laut lepas dalam keadaan terbalik tanpa penghuni.
''Awak Bagan Apung ini terkejut melihat peristiwa tersebut dan langsung menarik kabel boat yang terikat pada Bagan Apung dengan tujuan untuk melihat perahu yang terbalik itu. Namun, ketika sauh boat ini di tarik, tiba-tiba ada sesosok manusia yang tersangkut tali di dalam air,'' kata Muslim meniru ucapan warga.
Setelah melihat ada manusia yang tersangkut tali dalam air, lanjutnya, awak Bagan Apung langsung melaporkan peristiwa tersebut kepada Pol Air termasuk kepada Dinas kelautan dan Perikanan Abdya.
Polisi Perairan berasama dengan satpol PP dan sejumlah nelayan setempat langsung menuju lokasi Bagan Apung di laut lepas dengan jarak tempuh sekitar 10 Mil laut dari daratan Tempat Pelelangan Ikan Ujong Serangga Susoh.
Setelah dievakuasi, sosok manusia yang tidak lagi bernyawa tersebut di ketahui bernama Abdul Muthalib, panglima laut Teupin Padang Panjang. Sedangkan adik kandungnya M. Insaf, belum ditemukan.
Sampai berita ini di turunkan, Polisi Air setempat bersama dengan Tim Sar, Tim dari Dinas kelautan dan Perikanan, Dinas Sosial, tim Penangulangan Bencana Kabupaten termasuk masyarakat nelyan setempat terus melakukan upaya pencarian M.Insaf.
Upaya pencarian korban tersebut ikut di bantu oleh tim SAR Meulaboh dengan mengunakan perahu karet, kapal motor dan boat-boat nelayan setempat dengan menyisiri daerah laut yang di duga tempat tengelamnya korban bersama perahunya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Abdya, Muslim, di Blangpidie, mengatakan, Abdul Muthalib tercatat sebagai panglima laot Teupin Padang Panjang, Susoh yang keseharian berprofesi sebagai nelayan perahu bermesin robin.
Menurut informasi dari pihak keluarga korban. lanjutnya, Abdul Muthalib bersama adik kandungnya M. Insaf (25) pergi melaut mencari ikan dengan mengunakan perahu robin pada Selasa malam.
Entah karena angin kencang ataupun riak gelombang besar yang melanda kawasan. Pada Rabu (20/01) pagi sekitar pukul 07.00 wib, tiba-tiba anggota nelayan awak Bagan Apung melihat sebuah perahu di laut lepas dalam keadaan terbalik tanpa penghuni.
''Awak Bagan Apung ini terkejut melihat peristiwa tersebut dan langsung menarik kabel boat yang terikat pada Bagan Apung dengan tujuan untuk melihat perahu yang terbalik itu. Namun, ketika sauh boat ini di tarik, tiba-tiba ada sesosok manusia yang tersangkut tali di dalam air,'' kata Muslim meniru ucapan warga.
Setelah melihat ada manusia yang tersangkut tali dalam air, lanjutnya, awak Bagan Apung langsung melaporkan peristiwa tersebut kepada Pol Air termasuk kepada Dinas kelautan dan Perikanan Abdya.
Polisi Perairan berasama dengan satpol PP dan sejumlah nelayan setempat langsung menuju lokasi Bagan Apung di laut lepas dengan jarak tempuh sekitar 10 Mil laut dari daratan Tempat Pelelangan Ikan Ujong Serangga Susoh.
Setelah dievakuasi, sosok manusia yang tidak lagi bernyawa tersebut di ketahui bernama Abdul Muthalib, panglima laut Teupin Padang Panjang. Sedangkan adik kandungnya M. Insaf, belum ditemukan.
Sampai berita ini di turunkan, Polisi Air setempat bersama dengan Tim Sar, Tim dari Dinas kelautan dan Perikanan, Dinas Sosial, tim Penangulangan Bencana Kabupaten termasuk masyarakat nelyan setempat terus melakukan upaya pencarian M.Insaf.
Upaya pencarian korban tersebut ikut di bantu oleh tim SAR Meulaboh dengan mengunakan perahu karet, kapal motor dan boat-boat nelayan setempat dengan menyisiri daerah laut yang di duga tempat tengelamnya korban bersama perahunya.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016