Rapat musyawarah desa (Musdes) 2022 di Kabupaten Aceh Tamiang digelar di ruang terbuka lokasi objek wisata pemandian sungai Gunung Pandan, Kampung Selamat, Kecamatan Tenggulun.
Musdes yang diikuti puluhan datok penghulu (kepala desa) se Aceh Tamiang ini sengaja memilih tempat yang sejuk dan asri, selain untuk menghilangkan rasa penat juga promosi pariwisata.
Wakil Bupati Aceh Tamiang HT Insyafuddin yang menghadiri rapat Musdes itu, Rabu, mengatakan pembangunan infrastruktur dan percepatan ekonomi menjadi prioritas Pemkab Aceh Tamiang.
Dengan adanya instruksi dari Presiden Joko Widodo tentang pelonggaran masa pandemi COVID-19 termasuk di objek wisata diharap Aceh Tamiang mampu memulihkan kembali perekonomian masyarakat dengan menggeliatkan sektor pariwisata.
"Banyak cara untuk memulihkan perekonomian masyarakat salah satunya meningkatkan bidang pariwisata. Kita lihat wilayah Aceh Tamiang banyak sekali tempat-tempat pariwisata menarik yang dapat dikelola setiap desa. Dan itu hanya bisa dilakukan oleh para datuk penghulu yang sangat mengetahui akan potensi wisata di desanya," kata Wabup Insyafuddin.
Ada ratusan datok penghulu hadir dalam rapat fasilitasi penyelenggaraan musyawarah desa tahun 2022. Pimpinan kampung ini dikumpulkan di Rumah Makan Kuliner Gunung Pandan Tenggulun. Posisi Rumah Makan Kuliner ini berada di atas bukit. Sementara bawahnya merupakan aliran sungai pemandian Gunung Pandan yang jernih.
Diakui Wabup pembangunan insfrastruktur ke lokasi objek wisata masih sangat terbatas. Hal itu diakibatkan selama tiga tahun terakhir APBK Aceh Tamiang terus kena refocusing sehingga anggaran pembangunan fisik banyak dialihkan untuk kegiatan COVID-19.
"Seharusnya pada 2022 semua program pembangunan dapat selesai, namun kita ketahui ada kendala muncul wabah virus corona berimbas terhadap pembangunan infrastruktur terpaksa dihentikan karena semua terfokus upaya pencegahan COVID-19," ujar Tgk Insyafuddin.
Lebih lanjut Insyafuddin menghimbau agar para datok mengajak masyarakatnya memanfaatkan lahan kosong untuk ditanami sayuran dan palawija sebagai penopang perekonomian cepat pulih.
"Mari maksimalkan kampung kita. Lihat potensi yang dimiliki masing-masing, kita harus peduli terutama kepada lingkungan," pungkasnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Aceh Tamiang Mix Donald menjelaskan rapat musyawarah tersebut diikuti sebanyak 105 orang datok penghulu yang berasal dari enam kecamatan, yakni Karang Baru, Manyak Payed, Kota Kuala Simpang, Sekerak, Banda Mulia dan Tamiang Hulu.
Sementara datok penghulu dari enam kecamatan lainnya akan digilir pada rapat Musdes selanjutnya.
"Rapat musyawarah desa ini digelar selama dua hari tanggal 18-19 Mei 2022 di lokasi yang sama. Selain datok juga diikuti oleh para Kepala OPD, unsur Muspika dan Kepala Mukim," jelas Mix Donald.
"Lokasi Gunung Pandan ini dipilih dengan tujuan mendukung sekaligus mempromosikan kampung yang memiliki potensi pariwisata," sambungnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Musdes yang diikuti puluhan datok penghulu (kepala desa) se Aceh Tamiang ini sengaja memilih tempat yang sejuk dan asri, selain untuk menghilangkan rasa penat juga promosi pariwisata.
Wakil Bupati Aceh Tamiang HT Insyafuddin yang menghadiri rapat Musdes itu, Rabu, mengatakan pembangunan infrastruktur dan percepatan ekonomi menjadi prioritas Pemkab Aceh Tamiang.
Dengan adanya instruksi dari Presiden Joko Widodo tentang pelonggaran masa pandemi COVID-19 termasuk di objek wisata diharap Aceh Tamiang mampu memulihkan kembali perekonomian masyarakat dengan menggeliatkan sektor pariwisata.
"Banyak cara untuk memulihkan perekonomian masyarakat salah satunya meningkatkan bidang pariwisata. Kita lihat wilayah Aceh Tamiang banyak sekali tempat-tempat pariwisata menarik yang dapat dikelola setiap desa. Dan itu hanya bisa dilakukan oleh para datuk penghulu yang sangat mengetahui akan potensi wisata di desanya," kata Wabup Insyafuddin.
Ada ratusan datok penghulu hadir dalam rapat fasilitasi penyelenggaraan musyawarah desa tahun 2022. Pimpinan kampung ini dikumpulkan di Rumah Makan Kuliner Gunung Pandan Tenggulun. Posisi Rumah Makan Kuliner ini berada di atas bukit. Sementara bawahnya merupakan aliran sungai pemandian Gunung Pandan yang jernih.
Diakui Wabup pembangunan insfrastruktur ke lokasi objek wisata masih sangat terbatas. Hal itu diakibatkan selama tiga tahun terakhir APBK Aceh Tamiang terus kena refocusing sehingga anggaran pembangunan fisik banyak dialihkan untuk kegiatan COVID-19.
"Seharusnya pada 2022 semua program pembangunan dapat selesai, namun kita ketahui ada kendala muncul wabah virus corona berimbas terhadap pembangunan infrastruktur terpaksa dihentikan karena semua terfokus upaya pencegahan COVID-19," ujar Tgk Insyafuddin.
Lebih lanjut Insyafuddin menghimbau agar para datok mengajak masyarakatnya memanfaatkan lahan kosong untuk ditanami sayuran dan palawija sebagai penopang perekonomian cepat pulih.
"Mari maksimalkan kampung kita. Lihat potensi yang dimiliki masing-masing, kita harus peduli terutama kepada lingkungan," pungkasnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Aceh Tamiang Mix Donald menjelaskan rapat musyawarah tersebut diikuti sebanyak 105 orang datok penghulu yang berasal dari enam kecamatan, yakni Karang Baru, Manyak Payed, Kota Kuala Simpang, Sekerak, Banda Mulia dan Tamiang Hulu.
Sementara datok penghulu dari enam kecamatan lainnya akan digilir pada rapat Musdes selanjutnya.
"Rapat musyawarah desa ini digelar selama dua hari tanggal 18-19 Mei 2022 di lokasi yang sama. Selain datok juga diikuti oleh para Kepala OPD, unsur Muspika dan Kepala Mukim," jelas Mix Donald.
"Lokasi Gunung Pandan ini dipilih dengan tujuan mendukung sekaligus mempromosikan kampung yang memiliki potensi pariwisata," sambungnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022