Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal meminta kalangan desainer yang tergabung dalam "Indonesian Fashion Chamber" (IFC) menampilkan karakter Islami dalam setiap karyanya.
"Saya minta desainer yang tergabung dalam IFC, khususnya Cabang Aceh menonjolkan karakter Islami di setiap karya," kata Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal di Banda Aceh, Selasa.
Menurut Wali Kota, ornamen Aceh identik dengan Islam. Ornamen itu luar biasa bagus. "Tinggal bagaimana para desainer yang tergabung dalam IFC mengembangkan di setiap karyanya," katanya.
Wali Kota mengapresiasi terbentuknya IFC Cabang Aceh. Organisasi ini menjadi wadah bagi desainer Aceh berkreasi dan menggelar peragaan busana Islami.
"Kami tentu senang ada event peragaan busana Islami. Di ajang ini, kita bisa melihat karya-karya bagus. Dan yang bagus tentu perlu diperbaiki," kata politisi Partai Persatuan dan Pembangunan (PPP) tersebut.
Terkait dengan bahan baku, Wali Kota Banda Aceh menyarankan desainer IFC menjalin kerja sama dengan pengrajin di Banda Aceh. Banyak produk pengrajin memiliki kualitas tinggi.
"Pemerintah Kota Banda Aceh banyak membina pengrajin. Karya mereka juga sudah bagus seperti bordir, tenun, kain songket dan lainnya. Mungkin bisa juga dimanfaatkan hasil kerajinan mereka sebagai bahan baku," ungkap Illiza Saaduddin Djamal.
Sementara itu, Pembina IFC Aceh Darwati A Gani mengatakan, identitas dalam sebuah karya sangat penting. Karena itu, desainer yang tergabung dalam IFC diharapkan mampu mengadopsi identitas Aceh.
Harus diakui, karya-karya dari desainer Aceh sudah lumayan bagus. Namun belum sepenuhnya sesuai syariat Islam. "Karena itu, perlu ditonjolkan karakter Islam yang merupakan identitas Aceh," kata Darwati.
Terkait dengan bahan baku, anggota DPR Aceh ini menyarankan para desainer mencoba menggunakan batik Aceh karena batik Aceh memiliki kualitas yang bagus.
"Aceh juga punya batik yang sudah rintis dari tahun 2007. Mungkin desainer bisa ambil batik Aceh untuk bahan baku," kata Darwati yang juga istri Irwandi Yusuf, Gubernur Aceh periode 2007-2012.
"Saya minta desainer yang tergabung dalam IFC, khususnya Cabang Aceh menonjolkan karakter Islami di setiap karya," kata Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal di Banda Aceh, Selasa.
Menurut Wali Kota, ornamen Aceh identik dengan Islam. Ornamen itu luar biasa bagus. "Tinggal bagaimana para desainer yang tergabung dalam IFC mengembangkan di setiap karyanya," katanya.
Wali Kota mengapresiasi terbentuknya IFC Cabang Aceh. Organisasi ini menjadi wadah bagi desainer Aceh berkreasi dan menggelar peragaan busana Islami.
"Kami tentu senang ada event peragaan busana Islami. Di ajang ini, kita bisa melihat karya-karya bagus. Dan yang bagus tentu perlu diperbaiki," kata politisi Partai Persatuan dan Pembangunan (PPP) tersebut.
Terkait dengan bahan baku, Wali Kota Banda Aceh menyarankan desainer IFC menjalin kerja sama dengan pengrajin di Banda Aceh. Banyak produk pengrajin memiliki kualitas tinggi.
"Pemerintah Kota Banda Aceh banyak membina pengrajin. Karya mereka juga sudah bagus seperti bordir, tenun, kain songket dan lainnya. Mungkin bisa juga dimanfaatkan hasil kerajinan mereka sebagai bahan baku," ungkap Illiza Saaduddin Djamal.
Sementara itu, Pembina IFC Aceh Darwati A Gani mengatakan, identitas dalam sebuah karya sangat penting. Karena itu, desainer yang tergabung dalam IFC diharapkan mampu mengadopsi identitas Aceh.
Harus diakui, karya-karya dari desainer Aceh sudah lumayan bagus. Namun belum sepenuhnya sesuai syariat Islam. "Karena itu, perlu ditonjolkan karakter Islam yang merupakan identitas Aceh," kata Darwati.
Terkait dengan bahan baku, anggota DPR Aceh ini menyarankan para desainer mencoba menggunakan batik Aceh karena batik Aceh memiliki kualitas yang bagus.
"Aceh juga punya batik yang sudah rintis dari tahun 2007. Mungkin desainer bisa ambil batik Aceh untuk bahan baku," kata Darwati yang juga istri Irwandi Yusuf, Gubernur Aceh periode 2007-2012.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016