Blangpidie (ANTARA Aceh) - Wali Nanggroe Tengku Malik Mahmud Al-Haytar mengatakan Pemerintah Provinsi Aceh harus fokus terhadap pembangunan di pantai barat selatan, sehingga perekonomian masyarakat wilayah itu menjadi lebih maju dan bergeliat.
"Ke depan, semua infrastruktur jalan dan jembatan kita perbaiki, begitu juga dengan pelabuhan dan bandara harus kita tingkatkan," katanya di sela-sela acara kunjungan ke Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) di Blangpidie, Jumat.
Dalam kunjungan ke Abdya, Wali Nanggroe Malik Mahmud didampingi Bupati Jupri Hassannuddin meninjau sejumlah kawasan strategis, yakni Pelabuhan Susoh, Bandara Kuala Batee, Pelabuhan Lhok Pawoh Manggeng dan tempat wisata Sungai Besar Krueng Baru.
Menurut Malik Mahmud, wilayah barat selatan merupakan kawasan yang sangat trategis, baik tata letak daerahnya maupun panorama alamnya yang sangat indah, sehingga bila dilakukan sedikit penataan dapat mengundang para wisatawan nasional maupun mancanegara.
"Jadi, sebelum tempat wisata ini ditata, Pemerintah Aceh akan terlebih dahulu fokus pada peningkatan pembangunan jalan, jembatan, dermaga kapal dan bahkan memperluas bandara-bandara yang ada di setiap kabupaten kota di wilayah barat selatan Aceh," katanya.
Wali mencotohkan, program pembangunan insfrastruktur yang akan difokuskan ke depan seperti halnya pembangunan Pelabuhan Susoh di Teluk Surin dan program pembangunan jalan lebar 30 meter yang saat ini sedang digalakkan oleh Bupati Abdya.
Kata dia, program Pelabuhan Susoh di Teluk Surin, Abdya tersebut merupakan pelabuhan yang bertaraf internasional di Aceh ditambah lagi dengan infrastruktur pendukung jalan lebar 30 meter yang akan melintasi Kabupaten Abdya.
"Kita mengharapkan pembangunan yang seperti ini, karena jika ini sudah tercapai, perekonomian masyarakat tentu sangat bergeliat, selain sudah banyak pedagang, wisatawan pun sudah mudah untuk menjangkau barat selatan," katanya.
Wali Nanggroe juga meninjau Bandara Kuala Batee yang memiliki panjang landsan pacu 1.250 meter.
"Bandara Kuala Batee ini masih bisa diperpanjang sekitar 3 kilometer lagi dan cukup untuk perpanjang di masa mendatang," ungkap Bupati Abdya Jupri Hassannuddin.
"Ke depan, semua infrastruktur jalan dan jembatan kita perbaiki, begitu juga dengan pelabuhan dan bandara harus kita tingkatkan," katanya di sela-sela acara kunjungan ke Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) di Blangpidie, Jumat.
Dalam kunjungan ke Abdya, Wali Nanggroe Malik Mahmud didampingi Bupati Jupri Hassannuddin meninjau sejumlah kawasan strategis, yakni Pelabuhan Susoh, Bandara Kuala Batee, Pelabuhan Lhok Pawoh Manggeng dan tempat wisata Sungai Besar Krueng Baru.
Menurut Malik Mahmud, wilayah barat selatan merupakan kawasan yang sangat trategis, baik tata letak daerahnya maupun panorama alamnya yang sangat indah, sehingga bila dilakukan sedikit penataan dapat mengundang para wisatawan nasional maupun mancanegara.
"Jadi, sebelum tempat wisata ini ditata, Pemerintah Aceh akan terlebih dahulu fokus pada peningkatan pembangunan jalan, jembatan, dermaga kapal dan bahkan memperluas bandara-bandara yang ada di setiap kabupaten kota di wilayah barat selatan Aceh," katanya.
Wali mencotohkan, program pembangunan insfrastruktur yang akan difokuskan ke depan seperti halnya pembangunan Pelabuhan Susoh di Teluk Surin dan program pembangunan jalan lebar 30 meter yang saat ini sedang digalakkan oleh Bupati Abdya.
Kata dia, program Pelabuhan Susoh di Teluk Surin, Abdya tersebut merupakan pelabuhan yang bertaraf internasional di Aceh ditambah lagi dengan infrastruktur pendukung jalan lebar 30 meter yang akan melintasi Kabupaten Abdya.
"Kita mengharapkan pembangunan yang seperti ini, karena jika ini sudah tercapai, perekonomian masyarakat tentu sangat bergeliat, selain sudah banyak pedagang, wisatawan pun sudah mudah untuk menjangkau barat selatan," katanya.
Wali Nanggroe juga meninjau Bandara Kuala Batee yang memiliki panjang landsan pacu 1.250 meter.
"Bandara Kuala Batee ini masih bisa diperpanjang sekitar 3 kilometer lagi dan cukup untuk perpanjang di masa mendatang," ungkap Bupati Abdya Jupri Hassannuddin.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016