Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Banda Aceh melalui Seksi P2M menggelar pertemuan remaja teman sebaya antinarkotika. 
 
Kepala BNN Kota Banda Aceh Hasnanda Putra melalui Subkoordinator P2M BNN Kota Banda Aceh Susi Erlita membuka pertemuan tersebut di Museum Rumoh Aceh, Banda Aceh, Kamis.
 
Pertemuan remaja antinarkotika tersebut menghadirkan narasumber Hasanuddin yang akrab disapa Tu Sudan dan Ketua DWP BNN Kota Banda Aceh Diana.
 
Tu Sudan membekali para remaja antinarkotika tersebut dengan materi keagamaan dan sejarah. 
 
"Agama merupakan benteng utama untuk mencari jati diri remaja sekaligus juga sebagai!bentuk ketahanan diri dari penyalahgunaan narkoba," kata Tu Sudan.
 
Sedangkan sejarah adalah bukti dalam perjuangan, bangsa yang hebat adalah bangsa yang menghormati jasa para pejuang, kata Tu Sudan menyebutkan.
 
Tu Sudan mengatakan ada tiga kejahatan di dunia ini yang harus diperangi bersama, yakni korupsi, terorisme, dan narkotika.
 
“Perang yang sangat berbahaya adalah melawan narkoba, maka dari itu mari sama-sama kita mencegah penyalahgunaan narkoba dan terus berbagi ilmu kepada sesama akan bahaya dari narkoba,” tutup Tu Sudan.
 
Sementara itu, Diana dalam materinya mengatakan keluarga adalah benteng para remaja dari penyalahgunaan narkotika, obat terlarang, dan zat adiktif lainnya.
 
"Dengan selalu berada di dekat keluarga, maka para remaja bisa terhindar dari negatif. Keluarga akan selalu mengingat dan menjaga para remaja, sehingga terhindar dari perbuatannya merugikan, seperti penyalahgunaan narkoba," kata Diana.
 

Pewarta: Muhammad HSA

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022