Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Pemerintah Kabupaten Aceh Utara akan lebih fokus pada rehabilitasi saluran irigasi dalam pembangunan pertanian untuk meningkatkan produksi tanaman padi.

Camat Meurah Mulia, Aceh Utara, Iskandar di Lhokseumawe, Selasa mengatakan, di wilayahnya ada beberapa titik saluran irigasi yang mengalami kerusakan, sehingga berpengaruh terhadap kebutuhan air untuk areal persawahan di wiliayahnya.

Terkait kerusakan terhadap sejumlah saluran irigasi, kata dia,  pihaknya sudah mendata dan akan diupayakan untuk direhabilitasi, supaya dapat memaksimalkan kebutuhan air untuk petani.

"Kita sangat fokus untuk rehabilitasi saluran irigasi tersebut, serta akan kita programkan dalam Musrembang untuk dapat tereaslisasi tahun depan," ujar Iskandar.  
    
Tambahnya, pembangunan saluran irigasi tersebut, direncanakan mulai dari bendungan Krueng Pase, yang ada di kecamatan setempat hingga ke sejumlah desa.

Pada beberapa titik yang mengalami kerusakan, karena sebagian kerusakan saluran irigasi di wilayahnya sudah diperbaiki pada tahun anggaran 2015, katanya.

Iskandar menyebutkan, diperkiran saluran irigasi di kecamatan ada sekitar 3.000 meter lebih yang belum rampung direhabilitasi.    
    
Dimana menurut catatan pihaknya, kerusakan itu terdapat di sejumlah desa, di antaranya Gampong Baree Blang, Tualang, Paya Sutra, Pulo Blang, Paya Bili, Paya Itek dan Keude Karing.

"Maka prioritas kita untuk rehabilitasi dan pembangunan saluran irigasi ke depan adalah di desa-desa tersebut," ujar Iskandar.

Camat Meurah Mulia itu juga menambahkan, hasil produksi padi di kecamatan tersebut selama ini dinilai berkualitas, baik jumlah maupun kualitas gabah.

Oleh karena itu, ia sangat mengharapkan supaya hasil padi tetap berkualitas, selain menjaga pola penamaman serentak, juga bergotong royong dalam menjaga saluran irigasi.

Pewarta: Pewarta : Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016