Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Ketua Masyarakat Perlindungan Kopi Gayo (MPKG), Mustafa Ali mengatakan Indikasi Geografis Kopi Arabica Gayo akan terdaftar secara resmi di Uni Eropa pada Juni 2016,
   
"Saat ini hanya tinggal membuat buku persyaratan saja," katanya dihubungi di Banda Aceh, Kamis.

Ia menjelaskan akhir tahun lalu logo dan merek dagang Kopi Arabica Gayo sudah diakui di Uni Eropa, sehingga dengan selesainya buku persyaratan, maka Indikasi Geografis Kopi Arabica Gayo resmi terdaftar di Uni Eropa
   
"Setidaknya ada dua kali pertemuan lagi yang difasilitasi Direktorat HKI Kemenkumham di Jakarta," katanya.

Mustafa mengatakan dalam pertemuan nanti akan membahas lebih lanjut mengenai isi buku persyaratan bersama tim dari Trade Corporation Facilities (TCF) Uni Eropa - Indonesia.

Pihaknya meyakini dengan terdaftarnya Kopi Arabika tersebut maka akam menjadi sebuah nilai tawar dan kebanggaan bagi Aceh dan masyarakat di Dataran Tinggi Gayo di masa mendatang.

Menurut dia dengan terdaftarnya Kopi Gayo tersebut maka juga akan memberikan keuntungan kepada petani dan meminimalisir pembubuhan lebel lainnya seriring kopi asal daerah berhawa dingin tersebut memiliki cita rasa yang khas.

Kabupaten Aceh Tengah memiliki sekitar 48.300 hektar tanaman kopi dengan produksi per tahun mencapai sekitar 35 ribu ton lebih. Komoditas andalan asal Dataran Tinggi Gayo tersebut banyak diekspor ke berbagai belahan dunia.

Pewarta: Pewarta : Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016