Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Jaya mencatat produksi udang vaname di Aceh Jaya pada tahun 2021 mencapai 1.000 Ton atau melebihi dari target yang ditetapkan 200 ton.
“Peningkatan produksi secara drastis ini tidak terlepas dari penggunaan bibit unggul yang disosialisasikan kepada petani tambah guna meningkatkan produksi udang vaname,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Jaya, T Ridwan, Jumat .
Ia menjelaskan untuk mendapatkan produksi yang tinggi yang paling perlu diperhatikan adalah penggunaan bibit unggul, kemudian persiapan tambak atau kolam mengikuti Standar Operasional (SOP).
Kemudian memperhatikan kolam, mengatur manajemen pakan menjaga kualitas air serta menjaga kolam pada saat panen dan pasca panen.
Ia menyebutkan rata-rata produksi udang vaname yang diproduksi pada tahun 2021 sebanyak 10-20 ton.
Ia menambahkan untuk saat ini pihaknya telah mewajibkan tambak memiliki Instalasi Pengolahan air limbah (IPAL) dalam upaya menjaga lingkungan agar dapat dimanfaatkan secara jangka panjang.
Ridwan menambahkan Pantai Aceh Jaya lebih bagus dibandingkan wilayah Pesisir Selatan, sehingga banyak investor mulai melirik wilayah Aceh Jaya untuk budidaya tambak udang, salah satunya kualitas perairan yang masih sangat bagus.
Ia menyebutkan saat ini jumlah tambak yang dikembangkan di Kabupaten Aceh Jaya sebanyak 32 tambak yang terdiri dari berskala kecil dan besar.
“Kami juga sudah meminta kepada Kementerian Perikanan untuk membuat klaster serta permohonan IPAL Komunal, semoga saja ini bisa terwujud," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022