Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Warga Kabupaten Aceh Utara ramai-ramai memilih menjual emasnya, seiring makin melonjaknya harga logam mulia tersebut di pasaran.

Salah seorang pedagang, Baktiar di Pasar Geudong, Kecamatan Samudera, Aceh Utara, Selasa mengatakan, harga emas dalam dua bulan terakhi ini mengalami kenaikkan, sehingga banyak masyarakat yang menjual untuk mencari keuntungan.

Untuk emas 24 karat naik dari Rp1.380.000/mayam (3,3 gram) menjadi Rp1.480.000/mayam.
    
"Harga emas sekarang sangat tidak menentu, tiba-tiba bisa saja naik dan bisa jadi setelah itu harganya turun lagi, dapat dikatakan tidak stabil," ucap pedagang emas.

Ia mengatakan, dengan kondisi harga emas yang sedang melonjak, banyak masyarakat yang memilih menjual emasnya, untuk berbagai kebutuhan hidup, seperti pendidikan anak dan juga membangun rumah serta kebutuhan hidup lainnya.

"Emas dijual oleh masyarakat banyak dalam bentuk perhiasan, ada yang berupa cincin, kalung, gelang dan lainnya," kata Baktiar.

Ia juga menambahkan, di saat harga emas stabil, minat masyarakat membeli emas sangat tinggi.

Hal itu juga dipengaruhi oleh kondisi ekonomi masyarakat, kalau sedang lesu, juga ikut mempengaruhi minat beli emas, karena logam mulia itu merupakan salah satu bentuk investasi.

Sementara itu, warga yang dijumpai saat menjual emasnya, beralasan, menjual emasnya untuk keperluan tambahan dana merenovasi rumah.

"Kalau menjual emas untuk kebutuhan, disaat harganya lagi menurun, akan sangat rugi dan jarang pun ada masyarakat yang menjualnya jika seperti keadaan harga emas sekarang, kecuali sudah sangat membutuhkan," katanya.

Pewarta: Pewarta : Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016