Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Timur mengatakan produksi kakao di daerah itu mencapai 600 hingga 640 ton per tahun.

Kepala Dinas Perkebunan Aceh Timur Lukman di Aceh Timur, Jumat, mengatakan, 600 ton hingga 640 ton produksi tersebut terdapat dalam 12.278 hektare kebun kakao.

"Aceh Timur dikenal sebagai sentra kakao pada 1980 hingga 2000. Maka dari itu, kami mendorong para petani kakao  untuk  terus meningkatkan produksi dengan cara meningkatkan kemampuan dalam mengelola tanaman," kata Lukman.

Sementara, kalangan pedagang dan agen pengumpul menyebutkan harga biji kakao kering di Kabupaten Aceh Timur saat ini stabil, berkisar Rp26 ribu hingga Rp30 ribu per kilogram..

"Stabilnya harga kakao, karena belum masuk masa panen. Baru masuk masa panen bulan delapan. Tapi, di saat masa panen tiba kami juga belum bisa memastikan harganya, karena harga kakao akan berubah dari hari ke hari, bisa jadi besok naik atau turun,"kata Fauzi, pedagang kakao.
 

Pewarta: Hayaturrahmah

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022