Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Pati Unus melakukan pengawasan di perairan Selat Malaka di wilayah sektor utara yang meliputi perairan Aceh, terhadap berbagai pelanggaran maritim.

Komandan KRI Pati Unus Letkol (P) Wisnu Pramandita, saat berlabuh di Pelabuhan Asean, Krueng Geukuh, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, Jumat mengatakan kehadiran di wilayah perairan Selat Malaka adalah untuk melakukan patroli laut.

Untuk saat sekarang KRI Pati Unus melakukan patroli di kawasan Selat Malaka sektor utara, mulai dari Belawan hingga Sabang. Dimana, selain melakukan pengawasan kedaulatan maritim, juga melakukan pengawasan terhadap penegakan hukum. Seperti ilegal fishing, ilegal minning, perompakan dan juga aksi penyelundupan.

Tambah, Letkol Wisnu, wilayah perairan Selat Malaka, merupakan kawasan yang padat oleh lalulintas berbagai jenis kapal dagang dan lain sebagainya. Sehingga rawan terjadinya aksi kejahatan dilaut dan juga aksi penyelundupan serta ilegal fishing oleh kapal-kapal ikan asing.

Dengan adanya patroli laut yang kita lakukan, berbagai kegiatan ilegal tersebut dapat diminimalisir sehingga perairan laut kita tetap aman, ujar Letkol (P) Wisnu.

Disebutkan  untuk sektor utara di perairan Selat Malaka, aksi kejahatan seperti perompakan atau pencurian dikapal  dan ilegal fisihing, jarang terjadi. Namun, untuk aksi penyelundupan berdasarkan informasi masih tinggi, terutama diperairan Jambo Aye hingga Tamiang.

Seperti diungkapkan oleh Letkol Wisnu, pihaknya akan sangat intensif memantau aksi penyelundupan, terutama penyelundupan Narkoba melalui jalur laut. Karena jalur laut merupakan jalur yang sering dimanfaatkan oleh penyelundup untuk menyelundupkan barang haram tersebut.

Namun seperti disampaikan oleh komandan KRI Pati Unus itu lagi, pihaknya sesuai dengan tugas pokok dan fungsi, akan terus melindungi wilayah kedaulatan negara dibidang maritim. Serta mencegah berbagai aksi kejahatan di laut, katanya.

Pewarta: Pewarta : Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016