Wakil Bupati Gayo Lues H Said Sani, membuka Festival seni budaya di halaman Bale Musara, Blangkejeren, Rabu, dengan memperebutkan total hadiah senilai Rp71,5 juta.
Festival ini diselenggarakan Dinas Pariwisata Gayo Lues, dengan enam kompetisi yang diikuti puluhan group, antara lain, festival saman diikuti sebanyak 17 group dengan hadiah Rp20 juta. Kompetisi tari Bines diikuti 16 group dengan hadiah Rp20 juta.
Kemudian, Kompetisi Ne Sek diikuti 10 peserta dengan hadiah Rp7 juta, Pongot diikuti 17 peserta dengan hadiah Rp7 juta, Didong Alo diikuti 8 group dengan hadiah Rp10,5 juta, dan Melengkan diikuti 16 peserta dengan hadiah Rp7 juta.
Wakil Bupati Gayo Lues H Said Sani, pada pembukaan itu mengatakan, kegiatan ini merupakan sangat penting sebagai bentuk sosialisasi seni dan budaya leluhur terdahulu agar tidak punah. Sehingga terus terpelihara dari generasi ke generasi.
Untuk itu, Said mengajak masyarakat Gayo, komit melestarikan seni dan budaya tersebut agar tumbuh subur di semua tempat dan di hati masyarakat, yang sejatinya dapat menjadi media membangun animo generasi muda dalam menggali , mengenali dan memahami nilai-nilai budaya tradisi Gayo Lues. Kegiatan ini juga sebut Said, sekaligus memeriahkan HUT RI ke -77.
Selanjutnya Kepala Dinas Pariwisata Gayo Lues, Irsan Firdaus, SH, M.AP, melaporkan, kegiatan ini dianggarkan melalui dana Otsus Aceh yang bekerjasama dengan pihak ketiga.
Dan, even ini berlangsung selama enam hari tercatat sejak tanggal 10 – 15 Agustus 2022.
Setiap kompetisi dalam festival ini dinilai oleh tiga orang juri yang kompeten di bidangnya. Untuk hasil penilaian akan langsung diumumkan di setiap akhir perlombaan.
Festival seni budaya kali ini mengangkat tema yang selaras dengan tema Kemerdekaan Republik Indonesia yaitu "Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat" .
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Festival ini diselenggarakan Dinas Pariwisata Gayo Lues, dengan enam kompetisi yang diikuti puluhan group, antara lain, festival saman diikuti sebanyak 17 group dengan hadiah Rp20 juta. Kompetisi tari Bines diikuti 16 group dengan hadiah Rp20 juta.
Kemudian, Kompetisi Ne Sek diikuti 10 peserta dengan hadiah Rp7 juta, Pongot diikuti 17 peserta dengan hadiah Rp7 juta, Didong Alo diikuti 8 group dengan hadiah Rp10,5 juta, dan Melengkan diikuti 16 peserta dengan hadiah Rp7 juta.
Wakil Bupati Gayo Lues H Said Sani, pada pembukaan itu mengatakan, kegiatan ini merupakan sangat penting sebagai bentuk sosialisasi seni dan budaya leluhur terdahulu agar tidak punah. Sehingga terus terpelihara dari generasi ke generasi.
Untuk itu, Said mengajak masyarakat Gayo, komit melestarikan seni dan budaya tersebut agar tumbuh subur di semua tempat dan di hati masyarakat, yang sejatinya dapat menjadi media membangun animo generasi muda dalam menggali , mengenali dan memahami nilai-nilai budaya tradisi Gayo Lues. Kegiatan ini juga sebut Said, sekaligus memeriahkan HUT RI ke -77.
Selanjutnya Kepala Dinas Pariwisata Gayo Lues, Irsan Firdaus, SH, M.AP, melaporkan, kegiatan ini dianggarkan melalui dana Otsus Aceh yang bekerjasama dengan pihak ketiga.
Dan, even ini berlangsung selama enam hari tercatat sejak tanggal 10 – 15 Agustus 2022.
Setiap kompetisi dalam festival ini dinilai oleh tiga orang juri yang kompeten di bidangnya. Untuk hasil penilaian akan langsung diumumkan di setiap akhir perlombaan.
Festival seni budaya kali ini mengangkat tema yang selaras dengan tema Kemerdekaan Republik Indonesia yaitu "Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat" .
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022