Anggota DPR RI asal Aceh Rafly mengajak BUMN untuk merintis perhotelan di Sabang dalam upaya merangsang pembangunan di titik 0 Indonesia.

“Kementerian BUMN mungkin bisa membangun perhotelan sebagai pemicu supaya bergerak dan berdampak  kepada sektor lainnya,” katanya di sela-sela Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI dengan BPKS, BP Batam, KPPU dan BSN, di Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan Kementerian BUMN banyak bisa masuk ke Sabang untuk meningkatkan pembangunan sehingga Sabang dapat bergerak.

"Kita sudah ke Sabang, kita lihat semakin hari semakin menciut, jika kita bandingkan BPKS dengan lembaga serupa yakni BP Batam yang setara secara kelembagaan, perbedaannya Dewan Kawasan BP Batam diisi oleh sejumlah menteri namun BPKS diisi oleh unsur yang semuanya dari Aceh,” katanya.

Ia berharap APBN dapat diperkuat lagi dan kementerian bisa bersinergi, termasuk BP Batam berkolaborasi membangun 0KM Indonesia yang terletak di Aceh tersebut. 

“Banyak filosofi bahwa Aceh sebagai 0km Indonesia, namun miris jika kita lihat dari anggaran BPKS yang hanya Rp70 milyar dibandingkan BP Batam mencapai Rp2 triliun. Ini sedih, marilah kita melihat Sabang. Bagaimana sabang ke depan bisa kita perhatikan,” kata Rafli.

Anggota Komisi VI DPR, Herman Khaeron mengatakan pihaknya sangat mendukung pengembangan Sabang,  banyak harapan masyarakat di sana. 

Menurut dia dengan daya tarik tertentu, dari sekarang BPKS bisa membuat promosi yang bisa jadi daya tarik, hunian hotel dan penginapan lain sebagainya, dengan transportasi yang bisa juga dikerjasamakan dengan BUMN, akan jadi destinasi yang menjanjikan ke depan.

“Jadi saya dukung, Komisi VI mendukung penuh pengembangan BPKS,” katanya.

Rapat dengar pendapat yang berlangsung siang tadi, di hadiri para Anggota DPR RI Komisi VI dan Para Pimpinan mitra kerja terdiri dari Kepala BPKS, BP Batam, KPPU dan BSN.

Pewarta: M Ifdhal

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022