Baitul Mal Aceh menyebut pihaknya telah menyalurkan bantuan sebesar Rp2 miliar dana zakat untuk pemberdayaan ekonomi hingga pendidikan bagi mualaf di seluruh Provinsi Aceh.
Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh Rahmad Raden, mengatakan bantuan tahap
pertama telah disalurkan sebanyak Rp396 juta untuk 143 mustahik atau penerima manfaat, dan tahap kedua sebesar Rp1,68 miliar untuk 143 mustahik seluruh Tanah Rencong.
"Tahun ini Baitul Mal Aceh menganggarkan dana zakat Rp6,4 miliar untuk kegiatan pada asnaf mualaf. Sedangkan untuk pemberdayaan muallaf ini, dana zakat yang telah dialokasikan sebesar Rp3,5 miliar,” kata Rahmad Raden dalam keterangan diterima di Banda Aceh, Minggu.
Penyaluran bantuan pemberdayaan bagi mualaf tahap kedua secara simbolis dilakukan Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh Rahamad Raden di Gampong Pulau Baguk, Kecamatan Pulo Banyak, Kabupaten Aceh Singkil.
Ia mengatakan Pemerintah Aceh melalui Baitul Mal Aceh memberikan perhatian khusus kepada mualaf sebagai salah satu asnaf yang secara spesifik disebutkan sebagai kelompok penerima zakat.
Setiap tahunnya, Baitul Mal Aceh menganggarkan bantuan untuk kelompok muallaf itu baik dalam bentuk beasiswa, pemberdayaan ekonomi maupun santunan muallaf baru bagi mareka yang baru ikrar syahadat sebagai muslim.
“Adapun program pemberdayaan mualaf ini merupakan sebuah keniscayaan yang harus kita pikirkan bersama untuk saudara baru kita agar para muallaf merasa diterima dan nyaman sebagai seorang muslim,” kata Rahmad.
Ia menjelaskan program pemberdayaan muallaf bertujuan untuk memberikan jaminan terhadap pembekalan ilmu aqidah, syariah, ibadah serta keberlanjutan ekonomi keluarga mualaf.
“Semoga dengan bantuan ini kita mengharapkan para mualaf akan lebih tenang dan nyaman dalam menjalankan kewajiban ibadahnya sebagai umat muslim dan secara ekonomi menjadi mustahik yang mandiri dan produktif,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh Rahmad Raden, mengatakan bantuan tahap
pertama telah disalurkan sebanyak Rp396 juta untuk 143 mustahik atau penerima manfaat, dan tahap kedua sebesar Rp1,68 miliar untuk 143 mustahik seluruh Tanah Rencong.
"Tahun ini Baitul Mal Aceh menganggarkan dana zakat Rp6,4 miliar untuk kegiatan pada asnaf mualaf. Sedangkan untuk pemberdayaan muallaf ini, dana zakat yang telah dialokasikan sebesar Rp3,5 miliar,” kata Rahmad Raden dalam keterangan diterima di Banda Aceh, Minggu.
Penyaluran bantuan pemberdayaan bagi mualaf tahap kedua secara simbolis dilakukan Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh Rahamad Raden di Gampong Pulau Baguk, Kecamatan Pulo Banyak, Kabupaten Aceh Singkil.
Ia mengatakan Pemerintah Aceh melalui Baitul Mal Aceh memberikan perhatian khusus kepada mualaf sebagai salah satu asnaf yang secara spesifik disebutkan sebagai kelompok penerima zakat.
Setiap tahunnya, Baitul Mal Aceh menganggarkan bantuan untuk kelompok muallaf itu baik dalam bentuk beasiswa, pemberdayaan ekonomi maupun santunan muallaf baru bagi mareka yang baru ikrar syahadat sebagai muslim.
“Adapun program pemberdayaan mualaf ini merupakan sebuah keniscayaan yang harus kita pikirkan bersama untuk saudara baru kita agar para muallaf merasa diterima dan nyaman sebagai seorang muslim,” kata Rahmad.
Ia menjelaskan program pemberdayaan muallaf bertujuan untuk memberikan jaminan terhadap pembekalan ilmu aqidah, syariah, ibadah serta keberlanjutan ekonomi keluarga mualaf.
“Semoga dengan bantuan ini kita mengharapkan para mualaf akan lebih tenang dan nyaman dalam menjalankan kewajiban ibadahnya sebagai umat muslim dan secara ekonomi menjadi mustahik yang mandiri dan produktif,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022