Meulaboh (ANTARA Aceh) - Empat rumah di Desa Suak Indra Puri, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, Provinsi Aceh, terdampak abrasi gelombang laut dalam sepekan terakhir.

Geuchik (Kades) Gampong Pasir, Romi Wijaya di Meulaboh, Senin, mengatakan, masyarakat di kawasan itu sangat resah mendengar gemuruh ombak seakan menelan rumah mereka yang berjejer sepanjang pantai kawasan setempat.

"Sudah ada empat rumah yang terkena selama musim gelombang pasang. Kalau dampak fatal belum, cuma kita tidak tahu ini kondisi alam seminggu atau sebulan ke depan terus terjadi," katanya.

Romi menjelaskan, dalam sepekan terakhir abrasi pantai telah merobohkan sekitar 300 meter lebih tanggul dari beton yang selama ini menahan gelombang menghempas sampai ke rumah-rumah warga.

Menurut dia, secara keseluruhan ada sekitar 1,5 kilometer deretan rumah penduduk terancam abrasi yang saat ini terus terjadi. Menurut masyarakat nelayan setempat gelombang pasang ini akan terjadi minimal sampai 15 hari ke depan. Hal itu menurut prakiraan hisab bulan Arab.

Dia mengatakan, sudah pernah ada bantuan darurat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan (BLHK). Kedua instansi melakukan pencegahan dengan memberikan karung untuk diisi tanah kemudian ditempatkan pada deretan pantai terkena abrasi.

"Cuma karung goni diberikan BPBD dan BLHK, memang itu untuk menahan tanggul yang sudah ada karena keadaan kami sudah sangat parah. Kita bersama masyarakat sudah berpartispasi aktif gotong royong memasukan tanah ke dalam karung goni itu untuk antisipasi awal, tapi ya tidak maksimal," katanya.

Sedangkan upaya yang dilakukan masyarakat paling bertahan satu hari, kemudian tanggul dari karung berisi pasir itu lenyap kembali disapu gelombang, bahkan sebagian dihempas sampai ke jalan desa.

Romi mengatakan, pemerintahan desa sudah tiga kali berturut-turut pada musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) Kabupaten Aceh Barat mengusulkan adanya pembangunan tanggul pasak bumi, namun tidak direalisasi.

Bahkan pemerintah selalu memberikan janji akan mengusulkannya pada pemerintah provinsi, akan tetapi hingga sudah terdampak rumah warga belum juga terealisasi sehingga masyarakat desa setempat hanya pasrah dan khawatir kejadian selanjutnya.

"Bukan ditolak, harapan ada selalu diberikan akan diajukan ke pusat kata pemerintah kabupaten, tapi sampai dengan saat ini realiasinya tidak ada. Harapan masyarakat harus ada pasak bumi untuk pantai dengan panjang itu ada sekitar 1,5 kilometer sampai Suak Ujong Kalak," katanya.

Kondisi serupa juga terjadi di Desa Suak Indra Puri, Kecamatan Johan Pahlawan. Karung goni buatan Jerman yang semula menjadi pelindung rumah dan pemukiman penduduk kini sudah hancur dan dihempas ke atas badan jalan aspal.

Selain itu bongkahan kayu gelondongan juga masih bertaburan di kawasan jalan lintas desa, kayu-kayu gelondongan tersebut Tteriseret oleh gelombang ke pemukiman penduduk, beruntung belum ada korban jiwa selama peristiwa ini terjadi. 

Pewarta: Pewarta : Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016