Puluhan Pelaku Usaha Dilatih Pengolahan Ikan

Singkil (ANTARA Aceh) - Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil, Aceh, memberi pelatihan kepada 30 orang pelaku usaha untuk pengolahan tepung ikan dalam rangka meningkatkan ekonomi mereka.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Singkil, Ismeq Taufiq di Singkil, Jumat mengatakan, pelatihan tersebut digelar untuk mendorong pelaku usaha agar mampu mengolah hasil perikanan yang bernilai tinggi dan berdaya saing.

Pelatihan ini selama enam hari. Mulai tanggal 24-30 Mei 2016. Terlaksananya acara ini berkat kerjasama pihak DKP Aceh Singkil dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI melalui Balai Pelatihan dan Pendidikan Medan, Sumut.

Ismeq menjelaskan, Kabupaten Aceh Singkil merupakan daerah yang memiliki produksi perikanan yang tertinggi di Provinsi Aceh. Namun, selama ini belum mampu dikelola secara maksimal karena minimnya pengetahuan masyarakat.

Masyarakat di pelosok pedesaan khususnya yang berdomisili di wilayah pesisir pantai selama ini belum mengetahui tentang tatacara mengolah hasil perikanan tangkap untuk dijadikan tepung ikan.

"Padahal, bahan baku ikan cukup berlimpah di Aceh Singkil, berhubung pelaku usaha yang bergerak pada sektor ini belum memahami tentang tatacara pembuatan tepung ikan, sehingga perlu kita berikan pelatihan," ujar dia.

Ia berharap, para pelaku usaha khususnya bagi yang sedang mengikut pelatihan tersebut nantinya dapat meningkatkan nilai tambah produksi perikanan di Aceh Singkil, terutama dalam menyerap tenaga kerja lebih banyak.

"Kepada para peserta, diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini akan tumbuh pengusaha atau pelaku yang bergerak di bidang pembuatan tepung ikan ini, mengingat bahan baku ikan cukup melimpah di Aceh Singkil ini," katanya.

Ismeq Taufiq mengaku akan terus mendorong program tersebut sampai menjadi tumbuh dan berkembang di masyarakat dengan cara memberikan bantuan peralatan melalui sumber Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

"Ini baru kali pertama kita lakukan pelatihan. Mudah-mudahan program ini dapat berjalan dapat berkembang di masyarakat pesisir sebagai upaya menekan anggka pengangguran dan menciptakan ekonomi warga," demikian Ismeq Taufiq.