Banda Aceh (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh mengajak masyarakat menjaga wilayah konservasi Suaka Margasatwa (SM) Rawa Singkil, Aceh, dari perambahan, mengingat deforestasi terus meningkat di kawasan tersebut hingga akhir 2023 seluas 1.748 hektare.
"Kita mengimbau agar sama-sama menjaga kawasan konservasi yang di situ juga peruntukannya untuk tata air dan rumah satwa dilindungi, kalau dirambah bisa berdampak banjir dan bencana alam lainnya," kata Koordinator Polhut BKSDA Aceh Rahmat di Banda Aceh, Jumat.
Sebelumnya diberitakan, angka deforestasi di Suaka Margasatwa (SM) Rawa Singkil sampai dengan hari ini terus mengalami peningkatan yakni sudah mencapai 1.748 hektare.
Baca: Deforestasi di SM Rawa Singkil capai 1.784 hektare
Angka deforestasi di rumah terakhir orangutan itu pun semakin meningkat tajam setiap tahunnya, yakni 28 hektare pada 2019, lalu 43 hektare tahun 2020, kemudian 165 hektare di 2021, 716 hektare 2022, dan kembali meningkat 832 hektare di 2023.
Rahmat menyampaikan, BKSDA Aceh terus melakukan berbagai upaya untuk melindungi kawasan konservasi tersebut mulai dari sosialisasi, penyadartahuan masyarakat, tindakan preventif, maupun tindakan represif.
Deforestasi, BKSDA ajak warga lindungi SM Rawa Singkil
Jumat, 19 Januari 2024 14:34 WIB