Sekretaris Umum Badan Pengurus Pusat  Perhimpunan Hubungan Masyarakat (BPP-Perhumas) Indonesia Benny Siga Butarbutar mengajak pemuda Indonesia untuk berfikir seperti pendiri LKBN Antara Adam Malik yang memiliki visi menatap masa depan sejak muda. 

"Adam Malik di usia 20 tahun adalah pendiri kantor berita Antara pada 1937, didirikan jauh sebelum republik ini hadir," kata Benny Siga Butarbutar, di Banda Aceh, Minggu.

Hal itu disampaikan Benny Siga Butarbutar saat mengisi diskusi panel yang bertajuk 'Peran pemuda sebagai leader of tomorrow dalam dunia publik relation' yang dilaksanakan BPC Perhumas Aceh, di Banda Aceh.

Benny menyampaikan, saat berumur 20 tahun Adam Malik sudah memiliki visi, kemudian menerjemahkannya serta melaksanakan peran penting kantor berita hingga keluar negeri. 

Selain itu, kata Benny, pemuda juga harus seperti Bung Tomo yang saat itu menggerakkan sebuah semangat perlawanan, merdeka atau mati untuk Indonesia. 

"Kemudian Bung Karno, bagaimana dia mengakui dan menegaskan pentingnya peran pemuda dan juga masa depan suatu bangsa," ujarnya.

Dirinya menuturkan, peran pemuda itu harus muncul, bagaimana memberikan kepastian untuk memberikan pengaruh yang lebih banyak lagi kedepannya untuk kemajuan Indonesia.

Selain itu, dalam kesempatan ini Benny juga menyampaikan bahwa Perhumas Indonesia harus memiliki strategik planning, sehingga tidak menimbulkan kesan Humas hanya sebagai departemen pemadam kebakaran, itu membuat posisinya sangat tidak enak. 

Karena itu, Perhumas harus mampu membangun perencanaan supaya memiliki peluang untuk meningkatkan kemampuan yaitu tentang pengakuan.

Padahal dia (Humas) adalah sebagai top manajemen, hanya saja tantangannya bagaimana harus mempunyai perencanaan yang kuat, membawa arah negara lebih baik.

"Maka saya harap dari akan Aceh kembalinya kejayaan Perhumas untuk Indonesia, bisa kita mulai dari Aceh," kata Benny.

Sementara itu, Ketua DPP Perhumas Boy Kelana menyampaikan, Perhumas
harus melaksanakan program membangun kolaborasi kerjasama, pengembangan kompetensi, demi membangun citra dan reputasi Indonesia.

Dirinya menegaskan, Humas Indonesia harus bisa membangkitkan optimisme publik dan kepedulian sosial walaupun di masa sesulit apapun. Serta diharapkan bisa memiliki nilai strategis dalam membangun masa depan Indonesia. 

"Humas Indonesia agar memperluas cakupan kegiatan keluar negeri dan penguatan citra serta reputasi Indonesia di luar negeri. Kami pikir 50 tahun Perhumas ini adalah momentum yang tepat," demikian Boy Kelana.


 

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022