Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Aceh berkomitmen untuk memberikan pendidikan politik bagi seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam Pemilu 2024 mendatang.

"Selain menangani laporan pidana pemilu, kita juga mengambil peran strategis dalam memberikan pendidikan politik bagi seluruh pemangku yang terlibat dalam pemilu," kata Koordinator divisi Penindakan Panwaslih Provinsi Aceh Fahrul Rizha Yusuf, di Banda Aceh, Jumat. 

Langkah itu, kata Fahrul, dilakukan sebagai upaya menumbuhkan kesadaran masyarakat pemilih untuk berdaulat, dan berani melaporkan ataupun menolak berbagai bentuk praktek penyimpangan. 

Fahrul menyampaikan, dalam waktu dekat pihaknya yang tergabung dalam sentra Gakkumdu Aceh menggelar rapat konsolidasi di tingkat provinsi serta dengan sentra Gakkumdu seluruh kabupaten/kota se Aceh.

"Kita juga lakukan penguatan eksistensi kelembagaan Gakkumdu akan dilakukan melalui desain pola kerja dan kesepahaman," ujarnya. 

Di mana, kata Fahrul, Bawaslu, kepolisian dan kejaksaan dalam sentra Gakkumdu ini akan membangun pola hubungan koordinatif dengan tetap menjaga kemandirian kelembagaan masing-masing.

Kemudian, Gakkumdu juga akan membangun kesepahaman dalam memaknai norma-norma pengaturan pelanggaran pidana pemilu atau pemilihan yang selama ini diakui kerap terkendala, dikarenakan terdapat celah/kendala dalam regulasi yang ada.

"Kita akan mendorong stakeholder lainnya baik peserta pemilu, penyelenggara pemilu dan publik, serta institusi pemerintah yang ada di Aceh untuk ikut berperan dalam mewujudkan pemilu yang berintegritas dalam kapasitas kelembagaan masing," demikian Fahrul.

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022