Jakarta (ANTARA Aceh) - PT Pertamina mengadakan Konferensi Anak Luar Biasa (Karsa) sebagai program pemberian bantuan, pembelajaran, pendidikan dan pembinaan kepada para guru dan murid sekolah luar biasa dari beberapa daerah di Provinsi Bali.

"Kegiatan pelatihan ini adalah peran serta dan tanggungjawab Pertamina terhadap pembangunan masyarakat Indonesia dengan memperhatikan pendidikan anak-anak luar biasa," kata Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto melalui siaran pers diterima di Jakarta, Senin.

Karsa merupakan pelatihan bagi orang tua dan guru dari anak-anak penyandang disabilitas agar mereka sadar bahwa anak-anaknya berhak untuk mendapatkan pendidikan yang setinggi-tingginya layaknya anak-anak normal lainnya.

Dwi berharap pelatihan tersebut dapat meningkatkan pendidikan anak-anak luar biasa agar mereka bisa belajar lebih baik serta meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam menjaga dan mendidik anak-anak luar biasa.

Pada kesempatan tersebut, Pertamina juga menyerahkan bantuan sekitar Rp1,7 miliar dalam bentuk sarana peralatan penunjang pendidikan bagi sekolah luar biasa di wilayah Bali sebagai bentuk dukungan dan perhatian bagi anak-anak luar biasa.

Dwi mengatakan anak-anak Indonesia, apapun keadaannya adalah, energi yang memberikan inspirasi untuk hidup yang lebih baik bagi Indonesia.

"Merupakan tugas bersama bangsa Indonesia untuk melindungi, mendidik, dan memelihara anak-anak agar mereka bisa tumbuh menjadi generasi yang kuat, tangguh, serta berkualitas dalam menghadapi tantangan masa depan demi kelangsungan bangsa dan negara," tuturnya.

Pelatihan dengan tema "Membuat Anak-Anak Luar Biasa Menjadi Luar Biasa" itu menghadirkan narasumber-narasumber yang ahli di bidang pendidikan anak luar biasa.

Narasumber yang hadir antara lain pengajar Jurusan Pendidikan Luar Biasa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung Djaja Rahardja, guru SLB Berprestasi Tingkat Nasional Lifya Sofyan, psikolog anak Seto Mulyadi dan artis dengan anak disabel Dewi Yull. 

Pewarta: Pewarta : Dewanto Samodro

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016