Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Malikussaleh Aceh Utara mengimbau nelayan mewaspadai gelombang tinggi yang mencapai 2,5 meter di perairan Selat Malaka.
Prakirawan BMKG Stasiun Malikussaleh Aceh Utara Haifa Rahmi Ilahi di Lhokseumawe, Senin, mengatakan gelombang dengan ketinggian lebih 2,5 meter berbahaya untuk aktivitas pelayanan.
"Gelombang tinggi yang mencapai 2,5 meter di perairan Selat Malaka cukup berisiko untuk aktivitas nelayan dan pelayaran. Sementara, gelombang di pesisir laut Lhokseumawe terpantau berkisar 0,5 hingga 0,7 meter," kata Haifa Rahmi Ilahi.
Selain gelombang tinggi, BMKG Stasiun Malikussaleh juga mengimbau masyarakat berhati-hati terhadap perubahan cuaca dari kemarau ke penghujan.
"Waspadai perubahan cuaca tiba-tiba dari kemarau ke penghujan. Perubahan cuaca tiba-tiba tersebut berisiko terhadap gangguan kesehatan karena dari suhu rendah tiba-tiba menjadi tinggi," kata Haifa Rahmi Ilahi.
Menyangkut kondisi cuaca di wilayah timur Aceh beberapa hari ke depan, Haifa Rahmi Ilahi mengatakan untuk siap hari diprakirakan cerah berawan. Sementara, sore dan malam hari cenderung hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
"Cuaca tersebut cenderung lebih rendah di wilayah pegunungan seperti Aceh Tengah dan Bener Meriah. Untuk suhu, berapa pada kisaran 23 hingga 33 derajat celcius," kata Haifa Rahmi Ilahi menyebutkan.
Saat musim peralihan seperti ini, kata Haifa Rahmi Ilahi, cuacanya tidak menentu, karena perubahan siklus musim peralihan dan berkemungkinan akan terjadi fenomena-fenomena lainnya yang memengaruhi kondisi cuaca.
Cuaca panas terik dan hujan, kata Haifa Rahmi Ilahi, mungkin terjadi akibat adanya perpindahan arah angin yang mengakibatkan pertumbuhan awan.
Sedangkan kecepatan angin di wilayah timur dan tengah Aceh beberapa hari ke depan, kata dia, diprediksi rata-rata pada kisaran 10 kilometer per jam. Sementara pada sore hari ada kemungkinan meningkat hingga 20 kilometer per jam karena adanya pertumbuhan awan.
"Kecepatan angin yang mencapai 20 kilometer per jam ini memang kecepatannya di atas normal dan rawan terjadi angin puting beliung," kata Haifa Rahmi Ilahi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Prakirawan BMKG Stasiun Malikussaleh Aceh Utara Haifa Rahmi Ilahi di Lhokseumawe, Senin, mengatakan gelombang dengan ketinggian lebih 2,5 meter berbahaya untuk aktivitas pelayanan.
"Gelombang tinggi yang mencapai 2,5 meter di perairan Selat Malaka cukup berisiko untuk aktivitas nelayan dan pelayaran. Sementara, gelombang di pesisir laut Lhokseumawe terpantau berkisar 0,5 hingga 0,7 meter," kata Haifa Rahmi Ilahi.
Selain gelombang tinggi, BMKG Stasiun Malikussaleh juga mengimbau masyarakat berhati-hati terhadap perubahan cuaca dari kemarau ke penghujan.
"Waspadai perubahan cuaca tiba-tiba dari kemarau ke penghujan. Perubahan cuaca tiba-tiba tersebut berisiko terhadap gangguan kesehatan karena dari suhu rendah tiba-tiba menjadi tinggi," kata Haifa Rahmi Ilahi.
Menyangkut kondisi cuaca di wilayah timur Aceh beberapa hari ke depan, Haifa Rahmi Ilahi mengatakan untuk siap hari diprakirakan cerah berawan. Sementara, sore dan malam hari cenderung hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
"Cuaca tersebut cenderung lebih rendah di wilayah pegunungan seperti Aceh Tengah dan Bener Meriah. Untuk suhu, berapa pada kisaran 23 hingga 33 derajat celcius," kata Haifa Rahmi Ilahi menyebutkan.
Saat musim peralihan seperti ini, kata Haifa Rahmi Ilahi, cuacanya tidak menentu, karena perubahan siklus musim peralihan dan berkemungkinan akan terjadi fenomena-fenomena lainnya yang memengaruhi kondisi cuaca.
Cuaca panas terik dan hujan, kata Haifa Rahmi Ilahi, mungkin terjadi akibat adanya perpindahan arah angin yang mengakibatkan pertumbuhan awan.
Sedangkan kecepatan angin di wilayah timur dan tengah Aceh beberapa hari ke depan, kata dia, diprediksi rata-rata pada kisaran 10 kilometer per jam. Sementara pada sore hari ada kemungkinan meningkat hingga 20 kilometer per jam karena adanya pertumbuhan awan.
"Kecepatan angin yang mencapai 20 kilometer per jam ini memang kecepatannya di atas normal dan rawan terjadi angin puting beliung," kata Haifa Rahmi Ilahi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022