Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh menilai pembukaan kembali rute penerbangan Banda Aceh ke Malaysia maupun sebaliknya, dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat pasca pandemi COVID-19.

“Kita sangat mendukung pembukaan kembali penerbangan Internasional ini, karena akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat kita pasca pandemi,” kata Wakil Ketua DPR Aceh Safaruddin di Banda Aceh, Jumat.

Ia menjelaskan ekonomi masyarakat sangat terpuruk selama COVID-19. Dengan dibuka kembali penerbangan ke luar negeri, khususnya Malaysia, maka ke depan akan banyak lagi turis asing yang melancong ke Tanah Rencong.

Apalagi, lanjut Safaruddin, sebelum pandemi, turis asal negeri jiran memang menguasai tingkat kunjungan wisatawan mancanegara ke provinsi paling barat Indonesia itu.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh tahun 2019, kunjungan wisman ke daerah berjulukan Serambi Mekkah itu paling dominan asal Malaysia yakni mencapai 19.642 orang. Namun, angka ini turun drastis setelah penutupan penerbangan akibat pandemi.

Selain terpincut dengan wisata religi, Aceh juga memiliki destinasi wisata bahari yang memikat turis asing seperti Pulau Weh Kota Sabang dan Pulau Banyak Aceh Singkil.

“Maka dalam hal ini kita juga mengapresiasi kerja keras Pj gubernur Aceh yang terus berkoordinasi dengan pusat hingga akhirnya rute internasional ini ke Aceh dibuka kembali,” kata Safaruddin.

Di sisi lain, politisi Partai Gerindra itu menilai, pembukaan rute penerbangan Aceh-Malaysia ini juga sangat berdampak positif bagi masyarakat Aceh yang sering bepergian ke negara tetangga untuk berobat, liburan, dan berbagai keperluan lain.

“Selama ini kita lihat masyarakat Aceh cukup banyak yang ke Malaysia untuk berobat, jadi ini sangat berdampak positif,” katanya.

Saat ini pandemi juga semakin melandai, maka kita berharap ekonomi kita juga tumbuh kembali, sektor-sektor UMKM menggeliat kembali, untuk menyambut kunjungan wisatawan, katanya lagi.

Seperti diketahui, penerbangan Banda Aceh (BTJ)-Kuala Lumpur (KUL) dari Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar kembali beroperasi mulai 3 Oktober 2022. Penerbangan akan dilayani oleh maskapai Malaysia AirAsia (AK) sebanyak dua kali dalam sepekan.

Informasi ini diperoleh melalui surat Head of Indonesia Affairs and Policy PT Indonesia Air Asia Eddy Krismeidi Soemawilaga kepada Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki perihal pembukaan kembali penerbangan internasional BTJ-KUL.

Surat Air Asia itu juga sebagai tanggapan atas surat Gubernur Aceh Nomor 553/13235. Pihak Air Asia juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, dan telah mendapatkan persetujuan untuk melayani kembali penerbangan.

Jadwal penerbangan Air Asia meliputi pada Senin, KUL-BTJ: 10.20-10.50 dan BTJ-KUL: 11.15-13.45. Kemudian setiap Kamis, KUL-BTJ: 08.05-08.35 dan BTJ-KUL: 09.00-11.35.

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022