Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Timur mencatat produksi pinang di daerah itu mencapai 1.682,6 ton per tahun.

"Produksi pinang mencapai 1,682.66 ton per tahun atau rata-rata 680 kilogram per bulannya," kata Kepala Bidang Bina Usaha Tani Perizinan Produksi dan Pengolahan Dinas Perkebunan dan Peternakan Aceh Timur Marzaini di Aceh Timur, Selasa.

Marzaini mengatakan luas lahan pinang di Kabupaten Aceh Timur mencapai   2.841 hektare tersebut tersebar di 24 kecamatan di Aceh Timur.

Namun, kata Marzaini, dari luas tersebut hanya 231 hektare tidak berproduksi dan seluas 135,5 hektare dengan kondisi tanaman rusak. Sedangkan 2.474,5 hektare dengan tanaman menghasilkan.

"Untuk jumlah petani kebun pinang di Aceh Timur mencapai 12.578 orang," kata Marzaini menyebutkan.

Ia mengatakan pihaknya saat ini terus meningkatkan peran penyuluh pertanian melalui pendampingan dan pembinaan guna meningkatkan produksi pinang di Aceh Timur.

"Untuk meningkat produksi pinang, kami akan selalu mendampingi petani mulai dari masa penanaman, perawatan hingga panen," katanya.

Sementara itu, kalangan pedagang dan agen pengumpul menyebutkan harga pinang saat ini Rp7.500 per kilogram.

"Harga pinang sedang mengalami penurunan dan bertahan di angka Rp7.500 per kilogram sejak beberapa bulan terakhir," kata Fauzi, agen pengempul.

Ia mengatakan turunnya harga pinang akibat tidak adanya permintaan pasar dari India, Pakistan dan Nepal. 

"Jadi, karena tidak adanya permintaan pasar dunia, sehingga harga pinang turun. Sedangkan untuk stok pinang di Aceh Timur melimpah karena tidak laku," kata Fauzi.
 

Pewarta: Hayaturrahmah

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022