Banda Aceh, 10/1 (Antaraaceh) - Sekjen Majelis Intelektual Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Pusat Ustadz Bakhtiar Nasir Lc MM menyatakan Banda Aceh harus menjadi model dan contoh kota yang benar-benar menegakkan syariat islam.

"Saya merasa miris melihat kondisi Indonesia dimana mayoritas penduduknya adalah muslim tapi tidak mampu menegakkan syariat di bumi Allah ini," katanya di Banda Aceh, Kamis malam.Pernyataan itu disampaikan Bakhtiar pada Forum Diskusi Syariat Islam bagi SKPD di Lingkungan Pemko Banda Aceh di Aula Balai Kota Gedung A Pemko Banda Aceh.


Untuk itu, PNS jajaran Pemko Banda Aceh diminta meresapi makna yang terkandung dalam Al-Qur'an surat An-Nur ayat 55. Bukan hanya itu PNS juga diminta menghafal bunyi ayat tersebut.Pengajian yang dimulai  bakda isya tersebut dihadiri oleh wakil walikota, sekda, para asisten, staf ahli, para kepala SKPD dan pejabat pemko Banda Aceh. Lebih lanjut Bakhtiar menambahkan bahwa ayat tersebut merupakan blue print dari Allah SWT tentang konsep model kota madani.

"Ayat ini harus diresapi maknanya dan wajib dihafal oleh punggawa kota madani. Terlebih lagi dengan banyaknya penyimpangan dan maksiat yang terjadi di nusantara ini." tegas beliau.

"Saya tegaskan lagi bahwa Banda Aceh harus menjadi model kota madani apapun rintangannya,
Apakah bapak bapak dan ibu siap?" tanya beliau. Hadirin pun serentak menjawab siap dan pekik Allahu Akbar pun terdengar.

Di akhir pengajian beliau pun menegaskan bahwa hanya ada dua kata kunci jika ingin mencapai tujuan menjadi kota madani yaitu pemimpin yang konsisten dan juga adanya dukungan sistem yang bersih. Maka dengan demikian Insya Allah wujud kota Banda Aceh sebagai model kota madani akan terlaksana.

Selain dihadiri para pejabat pemko, pengajian itu juga dihadiri oleh beberapa ulama muda Kota Banda Aceh dan beberapa anggota Majelis Intelektual Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Aceh. (Humas Pemko Banda Aceh)

Pewarta: Pewarta :Azhari

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014