Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) mendukung Conrad Asia Energy Ltd melakukan eksplorasi minyak dan gas di wilayah kerja offshore north west Aceh/ONWA blok Meulaboh dan offshore south west Aceh/OSWA blok Aceh Singkil.
"BPMA siap mendukung penuh Conrad Asia Energy Ltd dalam melakukan kegiatan eksplorasi nya di Aceh," kata Kepala BPMA Teuku Mohamad Faisal, di Banda Aceh, Kamis.
Conrad Asia Energy merupakan perusahaan pemenang lelang wilayah kerja penawaran langsung tahap I tahun 2022 oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM).
Baca juga: Cadangan gas di wilayah kerja BPMA capai 210 BSCF dan minyak 10 MMSTB
Faisal menyampaikan, dalam proses ini BPMA sendiri menjadi bagian dari tim penawaran migas Aceh sudah menyiapkan draft kontrak kerja sama untuk kemudian dipelajari oleh pihak Conrad Asia Energy Ltd.
Adapun tim penawaran Migas Aceh terdiri Ditjen Migas, Dinas ESDM Aceh, BPMA dan civitas akademik.
“Kami berharap pasca pengumuman ini, koordinasi bisa langsung dilaksanakan dan kegiatan yang mendukung kelancaran pelaksanaan eksplorasi di wilayah kerja dapat terealisasi,” ujarnya.
Baca juga: Ini dia kinerja industri hulu migas Aceh semester I 2022
Faisal menjelaskan, kedua blok migas yang dimenangkan tersebut diproyeksikan memiliki sumber daya yang cukup melimpah.
Di mana, total potensi di blok Aceh Singkil dengan asumsi P50 adalah sebesar 296 miliar kaki kubik gas (BCF). Sedangkan blok Meulaboh memiliki potensi minyak bumi dengan asumsi P50 sebesar 192 juta barel minyak (MMBO). Potensi gas dengan asumsi yang sama sebesar 1,1 triliun kaki kubik gas (TCF).
"Potensi hidrokarbon diyakini berada pada wilayah kerja blok Singkil dengan luas area kerja sebesar 8.200 km2 dan blok Meulaboh) seluas area 9.200 km2 dengan risiko geologi rata-rata moderate to high risk, khususnya di keberadaan source rock," ujarnya.
Baca juga: Cari cadangan migas, BPMA dan Repsol lakukan pemboran laut dalam perairan Aceh
Faisal menyampaikan, komitmen dengan perusahaan tersebut sampai tiga tahun pertama dengan total nilai investasi US$30 juta atau setara Rp470,4 miliar.
"Jumlah total investasi komitmen pasti dari dua wilayah kerja tersebut adalah sebesar US$30 juta dan bonus tanda tangan sebesar US$100 ribu," demikian T Mohamad Faisal.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
"BPMA siap mendukung penuh Conrad Asia Energy Ltd dalam melakukan kegiatan eksplorasi nya di Aceh," kata Kepala BPMA Teuku Mohamad Faisal, di Banda Aceh, Kamis.
Conrad Asia Energy merupakan perusahaan pemenang lelang wilayah kerja penawaran langsung tahap I tahun 2022 oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM).
Baca juga: Cadangan gas di wilayah kerja BPMA capai 210 BSCF dan minyak 10 MMSTB
Faisal menyampaikan, dalam proses ini BPMA sendiri menjadi bagian dari tim penawaran migas Aceh sudah menyiapkan draft kontrak kerja sama untuk kemudian dipelajari oleh pihak Conrad Asia Energy Ltd.
Adapun tim penawaran Migas Aceh terdiri Ditjen Migas, Dinas ESDM Aceh, BPMA dan civitas akademik.
“Kami berharap pasca pengumuman ini, koordinasi bisa langsung dilaksanakan dan kegiatan yang mendukung kelancaran pelaksanaan eksplorasi di wilayah kerja dapat terealisasi,” ujarnya.
Baca juga: Ini dia kinerja industri hulu migas Aceh semester I 2022
Faisal menjelaskan, kedua blok migas yang dimenangkan tersebut diproyeksikan memiliki sumber daya yang cukup melimpah.
Di mana, total potensi di blok Aceh Singkil dengan asumsi P50 adalah sebesar 296 miliar kaki kubik gas (BCF). Sedangkan blok Meulaboh memiliki potensi minyak bumi dengan asumsi P50 sebesar 192 juta barel minyak (MMBO). Potensi gas dengan asumsi yang sama sebesar 1,1 triliun kaki kubik gas (TCF).
"Potensi hidrokarbon diyakini berada pada wilayah kerja blok Singkil dengan luas area kerja sebesar 8.200 km2 dan blok Meulaboh) seluas area 9.200 km2 dengan risiko geologi rata-rata moderate to high risk, khususnya di keberadaan source rock," ujarnya.
Baca juga: Cari cadangan migas, BPMA dan Repsol lakukan pemboran laut dalam perairan Aceh
Faisal menyampaikan, komitmen dengan perusahaan tersebut sampai tiga tahun pertama dengan total nilai investasi US$30 juta atau setara Rp470,4 miliar.
"Jumlah total investasi komitmen pasti dari dua wilayah kerja tersebut adalah sebesar US$30 juta dan bonus tanda tangan sebesar US$100 ribu," demikian T Mohamad Faisal.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022