Pemerintah Kabupaten Aceh Barat telah menyalurkan bantuan kepada korban banjir yang telah diterima penyaluran nya dari Dinas Sosial Provinsi Aceh, guna diteruskan kepada masyarakat terdampak korban banjir di daerah tersebut.
“Alhamdulillah, bantuan yang sebelumnya sudah diterima oleh Bapak Pj Bupati Aceh Barat, Bapak Mahdi sudah kita salurkan,” kata Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial pada Dinas Sosial Kabupaten Aceh Barat, Fikri, Kamis.
Ada pun bantuan yang sudah disalurkan tersebut meliputi mi instan sebanyak 100 dus, biskuit 30 dus, air mineral 70 dus, gula pasir 200 kilogram, kecap 20 dus, ikan sarden 30 dus, sambal 25 dus, minyak goreng 30 dus.
Baca juga: Tangani banjir, begini arahan Pj Bupati Aceh Barat kepada SKPK
Kemudian bantuan jilbab dewasa sebanyak 400 potong, kain batik panjang 300 potong, baju koko anak sebanyak 300 potong, mukena anak 170 stel, baju koko dewasa sembilan lembar.
Pihaknya juga menyalurkan bantuan celana dalam wanita 500 potong, BH 500 potong, celana dalam pria 500 potong serta kain sarung sebanyak 202 potong.
“Total nilai bantuan yang sudah diterima dari Dinas Sosial Aceh tersebut senilai Rp268 juta lebih,” kata Fikri menambahkan.
Baca juga: BPBD: Sebanyak 857 warga di Aceh Timur masih mengungsi akibat banjir
Sebelumnya, Penjabat Bupati Aceh Barat Mahdi Efendi di Meulaboh mengatakan dirinya meminta kepada dinas terkait agar sigap melakukan penanganan banjir seperti yang terjadi di sejumlah kecamatan beberapa hari terakhir.
"Persoalan ini menjadi perhatian serius agar musibah banjir tidak terus terulang setiap tahunnya, harus ada tindakan nyata untuk penanggulangan kebencanaan di daerah," kata Mahdi Efendi.
Baca juga: 2.139 rumah di Aceh Timur masih terendam banjir
Ia menegaskan tidak ada kata tidak siap bagi Pemerintah di setiap jenjang dan kewenangannya untuk menangani bencana.
Menurut Mahdi, Pemerintah harus hadir di tengah rakyatnya, dan itu adalah kewajiban sebagai pelayan yang sesungguhnya.
Menurutnya, langkah jangka pendek Pemerintah adalah penanganan dampak banjir yakni dengan memberikan bantuan bahan pokok bagi warga terdampak, berupa bantuan mendasar yang dibutuhkan.
Namun jangka panjang, harus ada upaya komprehensif pengkajian akar permasalahan penyebab banjir selain disebabkan curah hujan, kata Mahdi Efendi mengharapkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
“Alhamdulillah, bantuan yang sebelumnya sudah diterima oleh Bapak Pj Bupati Aceh Barat, Bapak Mahdi sudah kita salurkan,” kata Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial pada Dinas Sosial Kabupaten Aceh Barat, Fikri, Kamis.
Ada pun bantuan yang sudah disalurkan tersebut meliputi mi instan sebanyak 100 dus, biskuit 30 dus, air mineral 70 dus, gula pasir 200 kilogram, kecap 20 dus, ikan sarden 30 dus, sambal 25 dus, minyak goreng 30 dus.
Baca juga: Tangani banjir, begini arahan Pj Bupati Aceh Barat kepada SKPK
Kemudian bantuan jilbab dewasa sebanyak 400 potong, kain batik panjang 300 potong, baju koko anak sebanyak 300 potong, mukena anak 170 stel, baju koko dewasa sembilan lembar.
Pihaknya juga menyalurkan bantuan celana dalam wanita 500 potong, BH 500 potong, celana dalam pria 500 potong serta kain sarung sebanyak 202 potong.
“Total nilai bantuan yang sudah diterima dari Dinas Sosial Aceh tersebut senilai Rp268 juta lebih,” kata Fikri menambahkan.
Baca juga: BPBD: Sebanyak 857 warga di Aceh Timur masih mengungsi akibat banjir
Sebelumnya, Penjabat Bupati Aceh Barat Mahdi Efendi di Meulaboh mengatakan dirinya meminta kepada dinas terkait agar sigap melakukan penanganan banjir seperti yang terjadi di sejumlah kecamatan beberapa hari terakhir.
"Persoalan ini menjadi perhatian serius agar musibah banjir tidak terus terulang setiap tahunnya, harus ada tindakan nyata untuk penanggulangan kebencanaan di daerah," kata Mahdi Efendi.
Baca juga: 2.139 rumah di Aceh Timur masih terendam banjir
Ia menegaskan tidak ada kata tidak siap bagi Pemerintah di setiap jenjang dan kewenangannya untuk menangani bencana.
Menurut Mahdi, Pemerintah harus hadir di tengah rakyatnya, dan itu adalah kewajiban sebagai pelayan yang sesungguhnya.
Menurutnya, langkah jangka pendek Pemerintah adalah penanganan dampak banjir yakni dengan memberikan bantuan bahan pokok bagi warga terdampak, berupa bantuan mendasar yang dibutuhkan.
Namun jangka panjang, harus ada upaya komprehensif pengkajian akar permasalahan penyebab banjir selain disebabkan curah hujan, kata Mahdi Efendi mengharapkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022