Meulaboh (ANTARA Aceh) - Kepolisian Resort Nagan Raya, Polda Aceh, menggandeng tokoh agama untuk memberikan penyadaran kepada masyarakat agar tidak terprovokasi dengan paham radikal yang dapat mencuci otak umat muslim.

Kapolres Nagan Raya AKBP Mirwazi yang dihubungi di Nagan Raya, Rabu mengatakan, momentum "saweu keude kupi" (pertemuan di warung kopi) merupakan salah satu kiat pihaknya untuk memperkuat keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) wilayah hukum Polres Nagan Raya.

"Salah satu cara kita mendekatkan petugas kepolisian dengan masyarakat, kita jemput bola ke pasantren-pasantren, termasuk program 'saweu keude kupi' untuk menyerap aspirasi masyarakat menyikapi kejadian apapun," sebutnya.

Kapolres Mirwazi menyebutkan, meskipun belum ditemukan munculnya golongan masyarakat ataupun kelompok berpaham radikal di Nagan Raya, akan tetapi tidak ada yang dapat memastikan semua itu tidak terjadi bila tidak diantisipasi sejak dini.

Kecenderungan pengaruh paham radikal kata dia kemungkinan bisa terjadi karena masyarakat daerah tersebut terdiri dari beberapa lapisan, ada masyarakat awam dan berilmu, sasaran empuk provokasi paham radikal adalah golongan masyarakat awam.

"Jadi masyarakat awam ini harus kita bentengi dengan iman dan agama yang kuat, sehingga dengan saling membahu dengan tokoh agama, tokoh adat, mencegah paham radikal supaya jangan terprovokasi warga kita yang sudah baik," tegasnya.

Lebih lanjut Kapolres AKBP Mirwazi menjelaskan, paham radikal menyusupi pemikiran masyarakat awam biasanya lewat agama, cara tersebut merupakan strategi paling gampang karena masyarakat Aceh cukup mudah dipengaruhi lewat agama.

Pihaknya juga memfoksukan kegiatan secara berkelanjutan memantau tempat-tempat kegiatan keagamaan, bekerjasama dengan imam masjid menyampaikan pesan kamtibmas agar paham radikal tidak mempengaruhi masyarakat di Nagan Raya.

"Himbuan kita, situasi aman kondusif ini kita pertahankan bersama masyarakat tetap menjaga keamanan dan ketertiban. Demikian halnya menjelang Pilkada ini, kita sepakat siapapun yang menang nanti itulah pimpinan kita," katanya menambahkan.

Usai kegiatan Saweu Keude Kupi yang dihadiri tokoh masyarakat, tokoh agama dan wartawan itu, pihak kepolisian membagikan seribu bendera merah putih secara simbolis kepada masyarakat dan memasang langsung di beberapa rumah penduduk.

Kata Kapolres AKBP Mirwazi, kegiatan tersebut dimaksudkan untuk menggairahkan masyarakat sehingga tumbuh rasa kebangaan dalam menyemarakan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2016.

Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016