Banda Aceh (ANTARA Aceh) - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I (Persero) menyatakan optimistis kegiatan bonkar muat peti kemas di terminal peti kemas Pelabuhan Malahayati, Krueng Raya, Aceh Besar akan tumbuh signifikan.

"Kami yakin dengan peningkatan infrastruktur yang terus dilakukan kegiatan bongkar muat peti kemas akan terus meningkat setiap tahunnya," kata Direktur Utama Pelindo I, Bambang Eka Cahyana di Aceh Besar, Jumat.

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela peusijuk (tepung tawari) Harbour Mobile Crane (HMC) dan pembukaan pelayaran kapal dan bongkar muat di dermaga Pelabuhan Malahayati, Kreung Raya, Aceh Besar yang dihadiri langsung Gubernur Aceh, Zaini Abdullah.

Ia menjelaskan pada awal pengoperasian pelayaran peti kemas yang berlangsung di Pelabuhan Malahayati, Krueng Raya, Aceh Besar, pihaknya tidak mengedepankan untung rugi tetapi bagaimana perusahaan ini hadir untuk berkontribusi untuk negeri.

"Artinya, saat ini kita sudah menyiapkan pelabuhan berstandar minimal yakni dengan menghadirkan HMC yang nantinya akan mampu membongkar dengan cepat peti kemas yang masuk ke pelabuhan ini," katanya.

Menurut dia ketersediaan HMC yang didatangkan dari Jerman merupakan bukti keseriusan Pelindo I untuk menyediakan infrastruktur yang memadai dalam mendukung program tol laut yang telah digagas oleh Presiden Joko Widodo.

"Kami mengajak semua komponen untuk tidak memikirkan untung ruginya dulu, tetapi bagaimana bersama-sama memanfaatkan pelayaran yang siap membawa berbagai produk dari Aceh ke berbagai kawasan terus berlanjut," katanya.

Ia meyakini dengan hadirnya pelayaran peti kemas tersebut akan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat di provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa tersebut.

"Kita targetkan setiap sepuluh hari akan masuk kapal dari Tanjung Priok ke Aceh dan kita berharap aktivitas tersebut akan terus meningkat. Kami optimistis kegiatan ini akan terus meningkat," katanya.

Ia menambahkan saat ini pihaknya sedang menjajaki perusahaan penghasil semen di kawasan Aceh Besar untuk memanfaatkan sarana peti kemas tersebut untuk memuat semen yang diproduksi guna di pasarkan ke pulau Jawa.

Ia menyebutkan akan ada dua kapal Pelayaran yang akan masuk di Pelabuhan Malahayati tersebut yakni PT Tempuran Emas dan PT Kanaka Line. Kapal tersebut berasal dari Tanjung Priok Jakarta dan akan membongkar peti kemas sebanyak 135 box dengan muatan berisi kebutuhan pokok sehari-hari untuk masyarakat Aceh.
   

Pewarta: Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016