Langsa (ANTARA Aceh) - Khusus untuk Kota Langsa Provinsi Aceh, sedikitnya lima nama mencuat sebagai bakal calon walikota periode 2017-2022. Mereka diantaranya; Usman Abdullah (petahana), H Jauhari Amin, Hj Yuniar, Fazlun Hasan dan H Asy’ari.

Kelimanya merupakan putra-putri terbaik di daerah itu. Akan tetapi dalam hajatan pesta demokrasi, rakyat sebagai pemilih idealnya tentu akan memilih yang terbaik sesuai hati nuraninya.

Namun, bisa pula memilih karena ada sesuatu hal lain, boleh jadi lantaran uang. Praktik culas ini kerap terjadi saat momentum suksesi, apa lagi pesta rakyat guna menentukan sang ''penguasa'' lima tahun mendatang.

Pemimpin daerah sebagai pemegang kekuasaan pemerintahan tentu diharapkan menjadi top manajer yang tugas utamanya adalah mengayomi rakyatnya, melaksanakan roda pemerintahan, membangun dearah serta menjamin terwujudnya keadilan sosial di tengah kehidupan bermasyarakat.

Nah, dari kelima nama di atas yang telah digadang-gadangkan akan menjadi pemimpin masa depan perlu secara detail dipertanyakan komitmen serta kesiapannya untuk memimpin dan membangun peradaban masa yang akan datang.

Ajang Pilkada sejatinya terselip sebuah harapan baru pada pemimpin baru nantinya. Inilah fenomena kekinian yang terekam dari pengamatan lepas seorang pegiat sosial kemasyarakatan di kota jasa bernama Langsa.

Dalam amatannya, Mahdani Saputra menuturkan, masyarakat Kota Langsa mendambakan pemimpin yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi, memberikan ketentraman, kenyamanan serta tidak membuat perbedaan dan pemisahan antara kelompok pro dan anti pemerintah.

"Masyarakat sekarang menilai ada jurang pemisah antara pendukung pemerintah dan pihak oposisi yang mengkritisi laju pemerintahan," tuturnya.

Pemimpin yang diidamkan rakyat, lanjut dia, adalah seorang pemikir, memiliki visi kewirausahaan sesuai dengan julukan daerah "Langsa kota jasa" disamping kecakapannya dibidang pemerintahan.

Jika menyebutkan nama, tambah Mahdani, masyarakat lebih menjagokan H Jauhari Amin untuk memimpin Kota Langsa lima tahun mendatang.

Kenapa Jauhari, karena selain sebagai seorang birokrat, dia memiliki orientasi bisnis yang mumpuni. Selain itu, jaringannya ke tingkat pusat terbilang bagus.

"Masyarakat kita inginnya orang yang mampu meningkatkan ekonomi melalui kewirausahaan dan punya hubungan bagus dengan pusat," paparnya.

Terlebih, tambahnya, bila sejumlah partai nasional di Kota Langsa mengusung Jauhari akan semakin terbuka kesempatan bagi masyarakat mendapatkan nikmat pembangunan sesungguhnya.

"Penulusuran kami harapan masyarakat begitu besar terhadap perubahan kepemimpinan Kota Langsa, semoga harapan baru pada pemimpin baru terwujud hendaknya," pungkas Mahdani.

Pewarta: Putra Zulfirman

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016