Singkil (ANTARA Aceh) - Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Singkil, kesulitan memadamkan api di lahan gambut yang meluas di daerah itu, karena minim fasilitas.
     
Komandan Regu B Pemadam BPBD Aceh Singkil, Mardi di Singkil, Rabu menyatakan, api yang membakar lahan gambut puluhan hektare di beberapa desa  merambat sangat cepat, sehingga petugas pemadam BPBD kesulitan untuk memadamkannya, karena fasilitas terbatas.
     
"Kebakaran lahan diduga akibat pembersihan lahan yang dilakukan dengan cara dibakar, akibatnya api merembet dengan cepat kepemukiman warga, bahkan  api gambut yang merembet juga jauh mengarah dari pusat jalan umum yang dilalui," kata Mardi.
     
Selain itu, tambahnya, pihak pemadam juga sangat kekurangan fasilitas, seperti sepatu untuk turun bertugas memadamkan api di lahan gambut.
     
Dikatakan, dalam proses pemadaman sudah puluhan hektare lahan gambut di Desa Selok, Desa Ujung Bawang dan Desa Suka Damai terbakar.
     
Api menyebar di sejumlah titik yang ada di tiga desa itu. Saat ini api mulai mendekati pemukiman warga terlihat di Desa Selok mendekati rawa gambut Pulo Sarok pinggir pantai Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh singkil.
     
Akibat kebakaran lahan gambut itu jalan menuju Singkil dan sebaliknya srmpat terganggu asap kabut membuat jarak pandang berkisar 100 meter dalam beberapa jam, katanya.
     
Dua unit mobil pemadam kebakaran Singkil diturunkan untuk memadamkan api yang sudah dekat dengan rumah warga.
     
"Alhamdulillah, jangka waktu 2 jam api berhasil dipadamkan," katanya..
     
Hal senada juga diungkap warga Selok Aceh, H Amir. Kebakaran lahan gambut ini diyakini warga adalah ulah tangan warga setempat. Ini faktor kesengajaan tapi tidak ada yang bertanggung jawab," katanya.

Pewarta: Khairuman

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016