Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil meminta pendataan terkait bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, dilakukan lebih akurat dengan melibatkan kepala desa dan kepala dusun.
"Kades dan Kasun lebih memahami wilayahnya, terutama menyangkut jumlah warga yang meninggal, luka-luka, yang belum ditemukan, serta bangunan dan fasilitas umum yang rusak," kata Ridwan Kamil dalam keterangan tertulis yang diterima di Bandung, Selasa.
Senin (21/11) sore, Gubernur Ridwan Kamil tiba di lokasi gempa di Kabupaten Cianjur dan memimpin rapat koordinasi lintas sektoral penanganan kebencanaan Cianjur di Pendopo Kabupaten Cianjur, pada Senin malam.
Selain itu, kata Ridwan Kamil, dengan data yang valid juga mencegah kesimpangsiuran informasi, terutama terkait jumlah warga yang meninggal, luka-luka, atau belum ditemukan.
"Tolong Pak Bupati, Sekda bisa dikoordinasikan pendataan dengan kades dan kepala dusun. Diharapkan data segera bisa terekap. Dengan data yang valid akan memudahkan dalam koordinasi dan penanganan, siapa melakukan apa dan bantuan logistik yang akan disalurkan bisa tepat, sesuai dengan yang dibutuhkan warga," katanya.
Gubernur juga mengapresiasi infrastruktur evakuasi sudah berdatangan ke Cianjur, alat-alat berat dan pasukan TNI/ Polri sudah disiapkan serta dapur-dapur umum pada Senin malam sudah mulai didirikan.
"Dapur umum dihadirkan di 14 titik sesuai dengan jumlah titik pengungsian. Saya juga apresiasi pada TNI/ Polri, serta tim dari Basarnas yang sudah datang, termasuk ratusan relawan dan paramedis. Oksigen pun memadai," ujarnya.
Gubernur menyatakan pada pemakaman jenazah korban gempa hari ini Selasa (22/11), dari pihak pemerintah akan hadir sebagai bentuk simpati dan rasa kebersamaan.
"Dari aparat pemerintah akan turut menghadiri pemakaman jenazah korban gempa sebagai tanda bahwa negara hadir membersamai masyarakat Cianjur," kata Ridwan Kamil.
Pihaknya juga menginstruksikan agar dalam penanganan bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, jangan sampai ada warga yang mengalami luka-luka telantar, karena tidak mendapat pelayanan di rumah sakit.
"Saya minta jangan sampai ada warga luka-luka telantar di pinggir jalan. Mereka supaya diupayakan bisa mendapat perawatan di rumah sakit. Ini perlu diatur. Jika karena keterbatasan rumah sakit di Cianjur, saya sudah berkoordinasi dengan rumah sakit di Sukabumi, Bandung, dan Cimahi untuk bisa menangani," kata Ridwan Kamil.
Untuk mengatasi keterbatasan layanan rumah sakit, kata Ridwan Kamil, pihaknya akan mendirikan rumah sakit darurat di lingkungan Pendopo Kabupaten Cianjur.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
"Kades dan Kasun lebih memahami wilayahnya, terutama menyangkut jumlah warga yang meninggal, luka-luka, yang belum ditemukan, serta bangunan dan fasilitas umum yang rusak," kata Ridwan Kamil dalam keterangan tertulis yang diterima di Bandung, Selasa.
Senin (21/11) sore, Gubernur Ridwan Kamil tiba di lokasi gempa di Kabupaten Cianjur dan memimpin rapat koordinasi lintas sektoral penanganan kebencanaan Cianjur di Pendopo Kabupaten Cianjur, pada Senin malam.
Selain itu, kata Ridwan Kamil, dengan data yang valid juga mencegah kesimpangsiuran informasi, terutama terkait jumlah warga yang meninggal, luka-luka, atau belum ditemukan.
"Tolong Pak Bupati, Sekda bisa dikoordinasikan pendataan dengan kades dan kepala dusun. Diharapkan data segera bisa terekap. Dengan data yang valid akan memudahkan dalam koordinasi dan penanganan, siapa melakukan apa dan bantuan logistik yang akan disalurkan bisa tepat, sesuai dengan yang dibutuhkan warga," katanya.
Gubernur juga mengapresiasi infrastruktur evakuasi sudah berdatangan ke Cianjur, alat-alat berat dan pasukan TNI/ Polri sudah disiapkan serta dapur-dapur umum pada Senin malam sudah mulai didirikan.
"Dapur umum dihadirkan di 14 titik sesuai dengan jumlah titik pengungsian. Saya juga apresiasi pada TNI/ Polri, serta tim dari Basarnas yang sudah datang, termasuk ratusan relawan dan paramedis. Oksigen pun memadai," ujarnya.
Gubernur menyatakan pada pemakaman jenazah korban gempa hari ini Selasa (22/11), dari pihak pemerintah akan hadir sebagai bentuk simpati dan rasa kebersamaan.
"Dari aparat pemerintah akan turut menghadiri pemakaman jenazah korban gempa sebagai tanda bahwa negara hadir membersamai masyarakat Cianjur," kata Ridwan Kamil.
Pihaknya juga menginstruksikan agar dalam penanganan bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, jangan sampai ada warga yang mengalami luka-luka telantar, karena tidak mendapat pelayanan di rumah sakit.
"Saya minta jangan sampai ada warga luka-luka telantar di pinggir jalan. Mereka supaya diupayakan bisa mendapat perawatan di rumah sakit. Ini perlu diatur. Jika karena keterbatasan rumah sakit di Cianjur, saya sudah berkoordinasi dengan rumah sakit di Sukabumi, Bandung, dan Cimahi untuk bisa menangani," kata Ridwan Kamil.
Untuk mengatasi keterbatasan layanan rumah sakit, kata Ridwan Kamil, pihaknya akan mendirikan rumah sakit darurat di lingkungan Pendopo Kabupaten Cianjur.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022