Banda Aceh (ANTARA) - Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyatakan peringatan 17 tahun tsunami Aceh merupakan bagian mengaktualisasi terhadap musibah yang pernah terjadi agar siaga bencana tangguh bersama dan menjadi bagian dari memperkuat edukasi untuk anak cucu.
“Peringatan ini yang paling utama adalah meningkatkan kesadaran kepada masyarakat terhadap bencana dan mengambil makna terhadap musibah dan mendekatkan diri dengan sang pencipta,” kata Nova Iriansyah di Banda Aceh, Minggu.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela memberikan sambutan dalam peringatan 17 tahun tsunami Aceh yang di pusatkan di pelantaran parkir Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh.
Ia menjelaskan dalam meningkatkan siaga bencana tangguh bersama, maka edukasi menjadi hal yang tidak terpisahkan untuk dilakukan secara berkelanjutan.
“Edukasi ini perlu terus dilakukan secara berkelanjutan sehingga anak cucu kita nantinya paham terhadap musibah yang pernah terjadi dan mereka dapat lebih siaga jika bencana itu terulang,” katanya.
Menurut dia dalam kegiatan yang dilakukan di tengah pandemi tersebut yang banyak dihadiri tokoh nasional itu, ia menginginkan tiga hal yakni menjadi wisata edukasi, wisata sejarah dan wisata alam.
Ia menambahkan Aceh berada di daerah rawan bencana sehingga semua pihak harus saling berkolaborasi dan saling mendukung untuk mewujudkan masyarakat siaga bencana.
“Saya yakin dengan kolaborasi semua pihak kita akan mampu mewujudkan masyarakat siaga bencana tangguh bersama,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Aceh Nova Iriansyah juga menyampaikan terima kasih kepada 53 negara sahabat dan semua pihak yang telah membantu Aceh saat rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh akibat gempa dan tsunami.
“Berbagai pihak mulai dari seluruh provinsi hingga mancanegara dan semua pihak terjun langsung untuk membantu dan meringankan beban kita saat bencana,” kata Nova Iriansyah.
Ustadz Faizal Adriansyah dalam tausiahnya mengatakan musibah besar tersebut jangan pernah di lupakan sehingga perlu terus diberikan edukasi kepada seluruh generasi bangsa dan menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada yang Maha Kuasa.
Kegiatan peringatan tsunami Aceh yang di pusatkan di Ulee Lheue tersebut juga dirangkai dengan doa dan zikir dipimpin Ustadz Zamhuri Ramli, ziarah makam, santunan anak yatim, pameran foto tsunami, penghargaan untuk tokoh pemelihara dan perawat situs tsunami dan pertunjukan kolaborasi.
Dalam kegiatan tersebut turut hadir Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani, Anggota DPR RI, Fadhlullah, T A Khalid, Wakil Komut Bank Syariah Indonesia (BSI) Dr. TGB Muhammad Zainul Majdi dan unsur Forkopimda Aceh.