Pemerintah Kota Banda Aceh telah mencanangkan program ketahanan pangan dengan memanfaatkan pekarangan rumah sebagai lahan pertanian untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masing-masing. 

"Mari kita manfaatkan pekarangan rumah dengan menanam tanaman konsumsi harian, misalnya sayur, cabai, tomat, bawang dan kebutuhan lainnya," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq, di Banda Aceh, Kamis.

Ajakan itu disampaikan Bakri Siddiq saat pencanangan penanaman tanaman pangan rumah tangga di Gampong (desa) Neusu Aceh, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh. 

Bakri menyampaikan, isu inflasi telah mempengaruhi daya beli dan menghambat pertumbuhan ekonomi dan telah berdampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat, tak terkecuali di ibu kota provinsi Aceh ini.

Karena itu, dirinya mengajak warga Banda Aceh untuk melakukan budidaya pertanian dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah secara optimal guna menciptakan ketahanan pangan. 

"Kami berharap dengan menghidupkan program pemanfaatan pekarangan keluarga seperti ini menjadi solusi permanen dalam mengatasi tingginya harga bahan pokok," ujarnya.

Selain itu, Bakri juga meminta kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG), Camat, dan Keuchik (kepala desa) untuk mendukung penggunaan anggaran dana desa terhadap program ketahanan pangan hewani dan nabati tersebut. 

Apalagi, penggunaan dana desa tersebut juga diperbolehkan sesuai amanat Perpres 104 Tahun 2021 dan Keputusan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 82 Tahun 2022 tentang Pedoman Ketahanan Pangan di Desa. 

"Untuk gerakan ini, setiap keuchik bisa mengalokasikan 20 persen dana desa yang digunakan untuk pengembangan usaha pertanian," demikian Bakri Siddiq.
 

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022