Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh menggandeng para influencer untuk mempromosikan objek pariwisata CRU (Cosrvation Response Unit) Sampoiniet di Kabupaten Aceh Jaya. 

"Sebelum ke CRU Sampoiniet, para influencer juga mengeksplorasi beberapa segmen pariwisata lainnya seperti segmen kuliner, craft dan objek wisata tentunya," kata Kabid Pemasaran Disbudpar Aceh T Hendra Faisal, di Banda Aceh, Rabu. 

Hendra menjelaskan, dalam event ini para influencer ini awalnya mengeksplorasi objek wisata religi yaitu Mesjid Nyak Sandang di Lhuet, Aceh Jaya. Mesjid ini merupakan sumbangan dari Presiden Joko Widodo.

Kemudian, malam harinya, para influencer menyantap makanan khas dan sangat terkenal yaitu Mie Gurita Lamno atau yang biasa disebut Guritno. Mereka antusias dengan memesan mie favorit di sana seperti mie gurita, daging rusa, lobster, seafood dan lainnya. 

Selain itu, mereka juga melakukan kunjungan ke workshop E craft dengan bahan dasar Eceng Gondok dan Pucuk Nilam. Ecraft Eceng Gondok sendiri terletak di Gampong Tanoh Manyang Teunom. Di sana menyediakan berbagai produk seperti tas, topi sendal, kupiah meukutop, keranjang dan produk lainnya. 

Begitu juga dengan Ecraft Pucuk Nilam yang berlokasi di Gampong Padang Kleng, di sana ada songket, baju adat, selendang, syal dan produk lainnya. 

"Beragam wisata dan keindahan Aceh Jaya menjadi daya tarik sendiri bagi masyarakat untuk ramai-ramai berkunjung dan mengeksplore kabupaten Aceh Jaya," ujarnya. 

Hendra menuturkan, para influencer juga mengunjungi kebun kopi dan cara meroasting kopi secara manual yang bertempat di Gampong Sabet. Kebun Kopi ini sendiri merupakan milik warga setempat.

"Dimana pengunjung langsung dapat merasakan sensasi yang luar biasa yang jarang ditemukan di daerah lain," katanya. 

Setelah melewati beberapa lokasi itu, lanjut Hendra, mereka baru mengeksplorasi objek wisata CRU Sampoiniet di Pante Purba, Aceh Jaya. 

Di sana, terdapat hewan peliharaan yang dirawat di alam terbuka yaitu Gajah bernama Isabella, Aziz dan Jojo. Ketiga gajah ini sangat bersahabat dengan masyarakat. 

Para influencer sendiri ikut berkomunikasi dengan Gajah mulai dari mandi bersama gajah, memandikan gajah, menaiki gajah dan juga memberi makan gajah. Hal tersebut menandakan bahwa manusia sangat mencintai hewan dan alam.  

Pada malam harinya, para influencer berkemah di hutan CRU Sampoiniet dan ikut memeriahkan sharing session sambil menikmati indahnya Api Unggun. 

"Kegiatan bakar membakar menjadi pilihan bagi para influencer pada saat makan malam. Dan setelah lelah beraktivitas seharian istirahat sambil berkemah menjadi pilihan yang tepat bagi para influencer," ujarnya.

Hendra menambahkan, usai dari CRU, para influencer tersebut juga mengunjungi makam Poeteumeurehom yang menjadi opsi terbaik sebelum kepulangan ke ibu kota provinsi Aceh.

"Di sana, para influencer terlihat sopan dan islami dimana mereka juga melihat langsung sambil berziarah ke makam dan juga shalat. Sore harinya menjadi hari yang tepat untuk kepulangan kembali ke Banda Aceh," demikian T Hendra Faisal. 

 

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022